Satpol PP yang Cekcok dengan Habib Umar Assegaf Dihadiahi Umroh, Buntut Minta Maaf, Ini 4 Faktanya

Ia pun sempat curhat jika jarang pulang karena tugas yang sangat berat dalam penanganan Covid-19.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Sudarwan
(Istimewa via TribunJatim)
Viral video pria berjubah putih adu mulut dengan petugas PSBB 

Upaya yang dilakukan pihaknya tersebut untuk menciptakan situasi aman dan kondusif saat bulan Ramadhan.

"Kedua pihak akan saling memaafkan dan bermediasi untuk situasi aman dan kondusif serta nyaman di Jatim," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).

Terjadi Kesalahpahaman

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, kedua belah pihak sedang menahan diri untuk tidak bertindak secara reaksioner.

Kedua pihak telah menyadari bahwa peristiwa tersebut murni sebagai kesalahpahaman.

"Masing-masing masih menahan diri karena adanya kesalahpahaman ini."

"Harapannya di bulan Ramadan yang yang penuh berkah ini saling memaafkan," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com, Jumat.

Pendekatan pada Satpol PP

Masih dikutip dari laman yang sama, Trunoyudo menambahkan, pihaknya proaktif menjembatani upaya komunikasi antar kedua belah pihak untuk mencapai solusi damai.

"Sejauh ini sudah dilakukan kepada Habib Umar Abdullah Assegaf itu sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kapolres Pasuruan."

"Kemudian, pihak Satpol PP kota kami juga sudah melakukan pendekatan melalui Kapolrestabes Surabaya," terangnya.

Viral video pria diduga Habib Umar Assegaf cekcok dengan petugas (kolase tribunnews)

Tak Ada yang Lapor Polisi

Dikutip dari Kompas.com, Kombes Trunoyudo mengatakan, tidak ada laporan terkait keributan yang melibatkan Umar Abdullah Assegaf dan petugas PSBB di Surabaya.

Menurutnya, pihak Habib Umar Assegaf dan petugas PSBB ingin saling memaafkan.

"Tidak ada laporan, kedua pihak saling menahan diri dan kami berharap akan saling memaafkan, apalagi ini bulan Ramadhan," kata Trunoyudo, Jumat.

Ia berharap kedua pihak mengambil hikmah atas peristiwa ini, serta menjadi contoh bagi masyarakat untuk patuh pada aturan PSBB.

"Karena tujuan masyarakat dan aparat sama, yakni sama-sama memutus rantai penularan Covid-19," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved