Satpol PP yang Cekcok dengan Habib Umar Assegaf Dihadiahi Umroh, Buntut Minta Maaf, Ini 4 Faktanya
Ia pun sempat curhat jika jarang pulang karena tugas yang sangat berat dalam penanganan Covid-19.
Penulis: fadhila rahma | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Habib Umar Assegaf dan anggota Satpol PP kini sudah berdamai.
Diberitakan sebelumnya, Habib Umar Assegaf dan anggota Satpol PP itu terlibat cekcok di pos check point PSBB di exit tol Satelit, Surabaya.
Satpol PP bernama Asmadi itu sudah mendatangi Habib Umar Assegaf untuk meminta maaf.
Ia datang bersama Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Direktur Intelkom Polda Jatim, Jumat malam (22/5/2020).
• Tidak Mudik, Akankah Pengaruhi Kesehatan Jiwa? Ini Penjelasan dari Dokter Kejiwaan
• PSBB Palembang, Ada Tujuh Check Point di dalam Kota, Beroperasi 08.30 Hingga 17.00, Ini Aturannya
• Kabar Duka dari Narji Mantan Personil Cagur, Bagii Kabar Lewat IG, Banjir Doa & Ucapan Belasungkawa
Pada pertemuan tersebut, Asmadi yang meminta maaf juga mencium tangan pengasuh Majelis Roudhotus Salaf Bangil itu.
"Pak Habib dan seluruh keluarga, wabil khusus jamaah pengajian Majelis Roudhotus Salaf dimanapun berada, saya selaku pribadi maupun institusi, saya H Asmadi S Sos MSi, saya menyadari selaku manusia biasa, yang penuh khilaf," katanya dalam video.
Ia pun sempat curhat jika jarang pulang karena tugas yang sangat berat dalam penanganan Covid-19.
"Jadi sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya sari lubuk hati yang dalam.
Saya mohon Habib dan keluarga, termasuk jamaah-jamaah beliau di majelis taklim Roudhotus Salam di Indonesia bisa memaafkan saya.
Kepada masyarakat juga bahwa kejadian itu adalah khilaf karena manusia tempatnya khilaf dan dosa," katanya.
Atas momen ini pula, Ustaz Ahmad Al-Habsyi memberi hadiah umroh kepada Asmadi (Satpol PP) yang telah meminta maaf kepada Habib Umar Assegaf.
Berikut fakta-fakta perdamaian dari peristiwa tersebut, yang Sripoku.com lansir dari Tribunnews.com:
Mediasi Dijembatani Polda Jatim
Dikutip dari Surya.co.id, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, mediasi tersebut dijembatani oleh Polda Jatim.
Upaya yang dilakukan pihaknya tersebut untuk menciptakan situasi aman dan kondusif saat bulan Ramadhan.
"Kedua pihak akan saling memaafkan dan bermediasi untuk situasi aman dan kondusif serta nyaman di Jatim," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).
Terjadi Kesalahpahaman
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, kedua belah pihak sedang menahan diri untuk tidak bertindak secara reaksioner.
Kedua pihak telah menyadari bahwa peristiwa tersebut murni sebagai kesalahpahaman.
"Masing-masing masih menahan diri karena adanya kesalahpahaman ini."
"Harapannya di bulan Ramadan yang yang penuh berkah ini saling memaafkan," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com, Jumat.
Pendekatan pada Satpol PP
Masih dikutip dari laman yang sama, Trunoyudo menambahkan, pihaknya proaktif menjembatani upaya komunikasi antar kedua belah pihak untuk mencapai solusi damai.
"Sejauh ini sudah dilakukan kepada Habib Umar Abdullah Assegaf itu sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kapolres Pasuruan."
"Kemudian, pihak Satpol PP kota kami juga sudah melakukan pendekatan melalui Kapolrestabes Surabaya," terangnya.
Viral video pria diduga Habib Umar Assegaf cekcok dengan petugas (kolase tribunnews)
Tak Ada yang Lapor Polisi
Dikutip dari Kompas.com, Kombes Trunoyudo mengatakan, tidak ada laporan terkait keributan yang melibatkan Umar Abdullah Assegaf dan petugas PSBB di Surabaya.
Menurutnya, pihak Habib Umar Assegaf dan petugas PSBB ingin saling memaafkan.
"Tidak ada laporan, kedua pihak saling menahan diri dan kami berharap akan saling memaafkan, apalagi ini bulan Ramadhan," kata Trunoyudo, Jumat.
Ia berharap kedua pihak mengambil hikmah atas peristiwa ini, serta menjadi contoh bagi masyarakat untuk patuh pada aturan PSBB.
"Karena tujuan masyarakat dan aparat sama, yakni sama-sama memutus rantai penularan Covid-19," jelasnya.