Berita OKI
Warga Berjubel Memadati Pasar Kayuagung OKI untuk Membeli Kebutuhan Lebaran, Kue Lebaran Laris
Semakin mendekati perayaan hari raya Idul Fitri, masyarakat dari berbagai penjuru menyerbu Pasar Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI).
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Semakin mendekati perayaan hari raya Idul Fitri, masyarakat yang berasal dari berbagai penjuru menyerbu Pasar Kayuagung OKI Sumsel.
Masyarakat membanjiri pasar Kayuagung hingga terlihat sangat berjubel untuk mencari dan berbelanja kebutuhan lebaran.
Keadaan seperti ini sangat memberi berkah serta keuntungan bagi para penjual kebutuhan hari raya seperti penjual kue dari mulai kue kering hingga kue basah.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan Syamsir salah satu penjual kue basah berupa dodol dan kue lapis selai nanas di Pasar Kayuagung asal desa Tanjung Baru.
Menurutnya, masyarakat masih mencari kue yang ia jual karena merupakan makanan wajib saat lebaran.
"Kue yang saya jual ini yaitu kue lapis selai nanas dan dodol, keduanya dianggap makanan yang wajib dihidangkan saat lebaran tiba,"
"Ya alhamdulillah, dagangan selalu habis berapapun yang dijual," ungkap Syamsir, Jumat (22/5/2020).
Dilanjutkannya, dirinya merupakan pedagang kue musiman karena menjual kue hanya saat akan mendekati lebaran idul fitri maupun idul adha saja.
"Saya hanya berjualan saat menjelang lebaran saja, kalau hari-hari biasa hanya sebagai penjual gula dan kopi," bebernya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan jika baru selama 2 hari mulai menjual kue supaya kue lapis yang ia jual masih terlihat bagus.
"Mulai jualan kue ini sejak H-3, setiap malam sebelum menjual saya bersama istri begadang membuat kue supaya di pagi hari sudah siap menjajakan dagangan kue di pasar,"
"Sebenarnya kue yang saya buat ini masih bisa bertahan sampai seminggu lamanya, tapi kalau dijual sejak H-7 ya lebaran nanti sudah berkurang kualitasnya," jelasnya.
• Optimalkan Kinerja Jelang PSBB, Pemkot Prabumulih Lantik Kadishub Baru Gantikan Pelaksana Tugas
• Positif Covid-19 di Kabupaten OKU Sumatera Selatan Bertambah 6 Orang Total PDP Menjadi 33 Orang
• Lima Tenaga Medis RS HM Rabain Muaraenim Sembuh dari Covid-19, Ada Dokter Nabila dan Suaminya
Dikatakannya dalam sehari ia mampu menjual 12 loyang kue lapis, sedangkan untuk dodolnya laku terjual 20 kiloan.
"Lumayan banyak yang terjual, tapi untuk hari ini sepertinya stok yang saya bawa kurang, maka besok akan ditambah lagi stok kuenya kemungkinan 30 loyang,"
"Sedangkan harga yang saya jual satu loyang kue lapisnya seharga Rp. 70.000 , dodol Rp. 50.000 perkilonya," ujarnya.