Kalistenik, Olahraga Praktis Pembentuk Otot Menggunakan Berat Badan: dari Trunk Twists hingga Plank
Kalistenik adalah olahraga yang menggunakan berat tubuh untuk melatih otot-otot dan membantu membakar kalori. Penasaran soal kalistenik?
Tidak hanya otot saja yang dilatih, kekuatan persendian dan tulang juga ditingkatkan ketika melakukan olahraga kalistenik. Persendian dan tulang yang kuat dapat mengecilkan kemungkinan mengalami cedera saat beraktivitas.
4. Bagus untuk koordinasi dan keseimbangan otot
Bagi pemula yang ingin mencoba olahraga angkat beban, kamu bisa mencoba olahraga kalistenik terlebih dahulu.
Olahraga kalistenik cocok untuk melatih koordinasi dan keseimbangan otot untuk orang yang pertama kali ingin mencoba angkat beban.
5. Praktis dan dapat dilakukan kapan saja
Praktis dan bisa dilakukan dimanapun dan kapan saja., kalistenik adalah olahraga yang sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki jadwal yang padat.
Kita dapat melakukan olahraga ini dalam durasi yang singkat seusai bangun tidur ataupun saat menonton televisi.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Bagaimana cara melakukan olahraga kalistenik?
Tenang saja, kalistenik adalah olahraga yang bervariasi dan mudah untuk diatur. Kita dapat melatih otot tubuh bagian atas ataupun bawah dengan gerakan kalistenik tertentu.
Misalnya, jika ingin melatih otot tubuh bagian atas, kita dapat melakukan push-up atau pull-up yang mengencangkan otot di bahu, lengan, dada, dan perut.
Sementara untuk melatih otot tubuh bagian bawah, kita bisa mencoba squat ataupun lunges yang menggunakan otot paha dan kaki bagian bawah.
Frekuensi latihan kalistenik tergantung dari tujuan berolahraga. Bila ingin menurunkan berat badan, kita bisa mencoba melakukan olahraga kalistenik empat kali dalam seminggunya, dua sesi untuk otot bagian atas dan sisanya fokus pada otot bagian bawah.
Saat sedang tidak melakukan olahraga kalistenik, kita dapat melakukan olahraga kardio untuk mempercepat penurunan berat badan, seperti jogging, berlari, berenang, dan sebagainya.
Namun, untuk menambah ukuran dan kekuatan otot, kita harus menggabungkan olahraga kalistenik dengan angkat beban. Lakukan latihan kalistenik setelah olahraga angkat beban sebanyak tiga sesi per minggunya.