Virus Corona di Sumsel
Abaikan Keberadaan Virus Corona, Kumpulan Emak-emak di Muratara :Terserahlah Corona Kami Mau Lebaran
"Corona terserahlah situ, yang penting kami nak lebaran," celoteh emak-emak di pasar Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit Muratara Sumsel, Jumat
SRIPOKU.COM, MURATARA -- "Corona terserahlah situ, yang penting kami nak lebaran," celoteh emak-emak di pasar Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit Muratara Sumsel, Jumat (22/5/2020).
Kesadaran warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan bahayanya penyebaran virus corona atau Covid-19 masih rendah.
Padahal Pemerintah Kabupaten Muratara melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 gencar memberikan sosialisasi.
Namun masih banyak warga yang tidak mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol pencegahan penyebaran virus corona.
Pantauan Sripoku.com, Jumat (22/5/2020), misalnya di kawasan pasar tradisional di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit.
Warga melakukan transaksi jual beli seperti hari-hari biasa sebelum ada wabah virus corona.
Bahkan, situasi dan kondisi pasar semakin ramai, mengingat sudah mendekati hari Raya Idul Fitri.
Imbauan pemerintah yang mewajibkan warga harus memakai masker saat keluar rumah pun tak diindahkan.
• Ramalan Bintang Cinta Jumat 22 Mei 2020: Aries Aries yang Sedang Dalam Suatu Hubungan
• Respon pada Kue dari Maia Estianty & Ayu Ting Ting Beda, Kelakuan Nia Ramadhani Disorot,Pilih-pilih?
Kondisi pasar tradisional ini seolah tidak mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.
Meski sudah ada pos pemantauan di sana serta disiapkan juga tempat cuci tangan, namun tidak berfungsi dengan maksimal.
Warga Rupit, Salim mengaku takut berbelanja ke Pasar Lawang Agung, karena warga tidak menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
"Physical distancing sepertinya tidak berlaku, pasar ramai sekali. Ngeri, apalagi di Muratara sudah 19 orang yang positif corona," katanya.
Senada disampaikan Yasmin, warga Rupit ini menyayangkan kondisi Pasar Lawang Agung di tengah wabah virus corona saat ini.
"Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas, karena pasar itu tempat pertemuan orang dari mana-mana, ramai," ujarnya.
Area lampiran