Ratusan TKA Asal China dari OKI Datang ke Bandara SMB II Palembang Pakai Hazmat, Besok Kloter Kedua
Tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berjumlah 141 orang pulang ke negaranya melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berjumlah 141 orang pulang ke negaranya melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Rabu (21/5/2020).
Mereka tiba di bandara dengan menggunakan baju APD menyerupai hazmat lengkap dengan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Hasrullah, mengatakan kepulangan WNA tersebut ke negaranya lantaran proyek yang mereka kerjakan di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel telah selesai.
• Heboh Lelang Keperawanan Sarah Keihl, Hotman Paris Peringatkan UU ITE, Kasus Ikan Asin Diungkit!
"Informasi yang saya dapatkan seperti itu. Mereka kerja di Sungai Baung membangun pelabuhan OKI Pulp. Disini cuma membangun saja, setelah selesai mereka pulang," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan Hasrullah dirinya kurang mengetahui pasti berapa lama para WNA itu telah berada di Sumsel.
Namun kata dia, besok atau tepatnya Jumat (22/5/2020) pagi, akan ada lagi sekitar 49 WNA asal China yang menjadi kloter kedua kepulangan rombongan tenaga asing tersebut.
"Mereka itukan ganti-ganti orang. Kadang 6 bulan, 1 atau 2 tahun. Mereka bisa bolak balik karena memegang izin tinggal. Tapi karena ada Covid-19, jadi mereka pulangnya sekalian.
Biasanya keberadaan mereka disini tidak akan lama," ungkapnya.
Dikatakan Hasrullah, kepulangan WNA tersebut dengan menerapkan standar protokol kesehatan pengamanan Covid-19.
• Jelang Lebaran Harga Cabai, Bawang Merah & Bawang Putih Turun, Harga Telur Terpantau Naik
Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan KKP maupun PT Angkasa Pura dalam menerapkan protap Covid-19 bagi WNA tersebut.
"Kru saja tidak turun dari pesawat. Jadi setelah landing, pesawat diisi bahan bakar dan kemudian menunggu penumpangnya naik lalu langsung berangkat," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, terkait hazmat yang digunakan 141 WNA asal China tersebut, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang Nur Purwoko Widodo mengatakan bahwa hal tersebut atas inisiatif mereka sendiri.
"Mungkin itu salah satu cara mereka untuk melindungi diri dari Covid-19," ujarnya.
• Jelang Lebaran Harga Cabai, Bawang Merah & Bawang Putih Turun, Harga Telur Terpantau Naik
Dikatakan Nur, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh para WNA sebelum akhirnya diizinkan pulang ke negaranya.
Sebab tak hanya Indonesia, seluruh negara saat ini telah meningkatkan standar pengamanan dan kesehatan bagi siapapun yang hendak datang dari luar negeri.
• PSBB Palembang dan Prabumulih, Petani di Pagaralam Cemas tak Bisa Jual Hasil ke Kota Pempek
"Jadi setiap negara tujuan punya persyaratan yang harus dipenuhi," ujarnya.