PSBB Palembang dan Prabumulih, Petani di Pagaralam Cemas tak Bisa Jual Hasil ke Kota Pempek
PSBB di Palembang dan Prabumulih membuat para petani di Pagaralam khawatir, terutama petani sayur dan buah.
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Mulai diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Palembang dan Prabumulih membuat para petani di Pagaralam khawatir, terutama petani sayur dan buah.
Petani khawatir dengan adanya pembatasan tersebut hasil panen sayuran dan buah di Pagaralam tidak bisa masuk ke Pasar Induk Jakabaring yang ada di Palembang.
Padahal hampir seluruh hasil bumi dari Kota Pagaralam dikirim ke Palembang semua.
• Ibadah di Rumah Putus Mata Rantai Covid-19, Shalat Idul Fitri Boleh Dilaksanakan tanpa Khotbah
Bahkan Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, juga sempat mengkhawatirkan hal tersebut. Pasalnya jika hasil bumi dari Pagaralam tidak bisa masuk Palembang dan lewat Prabumulih maka sangat berdampak pada kesejahteraan petani di Pagaralam.
Melihat kekhawatiran ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru saat kunjungan kerja ke Pagaralam bersama Kapolda dan Pangdam II Sriwijaya menjamin bahwa hasil bumi dari Pagaralam akan tetap bisa masuk ke Palembang, meskipun saat ini Palembang sedang memberlakukan PSBB.
"Saya jamin sayuran dan hasil bumi di Pagaralam tetap bisa masuk ke Pasar Induk Jakabaring. Pasalnya kebutuhan akan sayuran juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palembang," ujarnya.
Bahkan Gubernur akan berkoordinasi langsung kepada Kapolda dan Pangdam juga kepala daerah yaitu Palembang dan Prabumulih agar setiap kendaraan yang membawa hasil bumi atau sembako dapat diberikan kelonggaran melintas dan masuk kawasan yang sudah PSBB.
"Namun protokol akan tetap dijalankan seperti sopir truk atau angkutan akan tetap diperiksa kesehatannya saat masuk dan keluar kawasan zona merah. Hal ini untuk memastikan sopir tidak terpapar virus," tegas Herman Deru.
• Porprov OKU Raya 2021, Venue dan Anggaran jadi Kendala, Minta KONI Sumsel Survei Lokasi
Sementara itu Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menegaskan, bahwa Pemkot Pagaralam juga telah berkoordinasi dengan daerah yang akan dilewati yaitu Kota Prabumulih dan Palembang terkait masalah mobilisasi angkutan hasil bumi dari Pagaralam tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan dua daerah ini. Dan alhamdulillah pak Gubernur juga meyakinkan kita bahwa akan ada jaminan dari beliu hasil bumi kita Pagaralam akan bisa tetap masuk ke Palembang dan bisa melintas di Prabumulih meskipun mereka sedang memberlalukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ujarnya.
Jadi Gubernur H Herman Deru dan Walikota Pagaralam meminta petani Pagaralam tetap produktif dalam menghasilkan sayur mayur untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Sumsel dimassa Pandemi Covid-19 ini.