Waspadai, Ternyata Kecemasan dan Ketakutan Berefek Buruk bagi Kesehatan

Pandemi virus corona memicu ketakutan global yang begitu kuat, sehingga sesuatu yang sederhana seperti belanja bahan makanan di toko pun terasa...

Editor: Bejoroy
https://www.alodokter.com/
Ilustrasi. Banyak orang mengira mereka mengalami gejala Covid-19, padahal sebenarnya tidak. 

SRIPOKU.COM - Pandemi virus corona memicu ketakutan global yang begitu kuat, sehingga sesuatu yang sederhana seperti belanja bahan makanan di toko pun terasa seperti sesuatu yang amat berisiko mengancam jiwa.

Banyak orang mengira mereka mengalami gejala Covid-19, padahal sebenarnya tidak.

Aya Anan yang saat ini bekerja di American International School di Jeddah menjelaskan bagaimana efek pikiran pada tubuh dalam kondisi ketakutan.

Selama Pandemi Covid-19, Inilah Tipe Kepribadian yang Rentan Kecemasan

Melemah, Berikut Nilai Tukar Rupiah Hari Rabu 20 Mei 2020 di 5 Bank

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

“Menurut saya, cara terbaik untuk melihat hubungan antara kesehatan mental dan fisik adalah sebagai ekosistem."

"Daripada fokus pada satu elemen saja, kita harus merawatnya secara keseluruhan karena semua elemen yang berbeda saling mengikat satu sama lain."

"Perubahan kecil dapat menyebabkan efek yang dapat berdampak pada lingkungan secara keseluruhan,” kata dia.

Dalam psikologi, katanya, stres dapat didefinisikan sebagai perasaan ketegangan dan tekanan emosional.

Ini memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, bertindak, dan berhubungan dengan orang lain - dan itu menghasilkan segudang efek negatif pada kesehatan.

“Kebanyakan orang merasakan peningkatan detak jantung, sementara beberapa lainnya merasakan sesak di perut."

"Penelitian telah menunjukkan, pencernaan terhambat pada saat-saat stres, yang dapat mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan,” kata dia.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

“Adrenalin yang dilepaskan selama respons stres dapat menyebabkan rasa sakit, kelelahan, dan nyeri otot."

" Stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan tekanan darah,” imbuh dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved