Dua Warga di Prabumulih Tewas
Detik-Detik Duel Berdarah Depan Asna Salon Prabumulih, Sempat Kejar-Kejaran Hingga Tewasnya 2 Warga
Tiba-tiba dari arah depan atau Jalan Jenderal Sudirman korban Anang Gondrong dan Robert yang mengendarai motor berboncengan dikejar tiga pria
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH-Terekam jelas dalam ingatan warga dan saksi mata, bagaimana Detik-Detik Duel Berdarah Depan Asna Salon Prabumulih, di Jalan Nias, Kelurahan Gunung Ibul,Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih Senin sore (19/05/2020) sekitar pukul 15.40.
Warga di kawasan itu menjadi gempar karena aksi Pembunuhan di Prabumulih itu bak gengster yang dilakukan 3 orang pria.
Para korban Pembunuhan di Prabumulih itu, yakni 2 warga setempat melawan 3 orang pria yang menjadi pelaku pembunuhan, mereka Sempat Kejar-Kejaran Hingga Tewasnya 2 Warga.
Belum diketahui motif Pembunuhan di Prabumulih tersebut, namun saksi mata melihat bagaimana dengan cara sadis, 3 pria yang menggunakan parang mengejar 2 warga yang belakangan diketahui bernama Amin alias Anang Gondrong (45), warga Jalan Bima Gang Indra, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, dan Junaidi alias Robert (62), warga Jalan Mayor Iskandar, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara.
Kedua korban sempat melakukan perlawanan setelah sempat kejar-kejaran hingga tewas.
Berikut beberapa fakta kronoligi dan modus dibalik pembunuhan yang masih diselidiki pihak kepolisian:
1. Kronologis Kasus Pembunuhan di Prabumulih
Berdasarkan keterangan saksi bernama Fitri (36) yang merupakan penghuni bedeng di sebelah lokasi kejadian mengatakan jika saat kejadian dirinya tengah duduk santai di depan rumah.
Tiba-tiba dari arah depan atau Jalan Jenderal Sudirman korban Anang Gondrong dan Robert yang mengendarai motor berboncengan dikejar tiga pria membawa senjata tajam jenis parang.
Satu diantara pelaku naik motor membawa parang dan dua pria lainnya berlari mengejar dua korban juga membawa parang.
Tiba di bedeng Asna Salon, diduga dua korban berhasil dikejar tiga pelaku.
Korban Anang Gondrong dan Robert terlibat perkelahian dengan para pelaku. Anang yang diduga tanpa senjata dihabisi pelaku di depan bedeng dengan sejumlah luka tebas.
Korban tersungkur bersimbah darah dan meninggal dunia di lokasi kejadian, begitupun dengan Robert.
Namun Robert yang diketahui masih kritis dibawa ke RS Bunda namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
"Saya tidak melihat persis kejadian karena saya takut, saya masuk rumah dan hanya mendengar mereka ribut dari balik pintu," kata Fitri saksi tingal di bedeng bersebelahan dengan Asna Salon.
Setelah para pelaku lari, Fitri mengaku dirinya baru keluar rumah dan melihat korban sudah terkapar bersimbah darah.
Melihat itu Fitri langsung berteriak histeris meminta pertolongan warga sekitar.
"Setelah mereka kabur saya baru berani keluad rumah dan melihat korban sudah bersimbah darah di depan pintu salon. Saya lihat mereka datang dari arah Jalan Sudirman kejar-kejaran," tuturnya.
2. Sempat Dibawa ke RS Namun Tak Tertolong
Kedua korban tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuh diduga akibat ditebas parang atau pedang.
Jenazah Anang Gondrong oleh petugas kepolisian dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih, sementara Robert sebelumnya dibawa ke rumah sakit AR Bunda untuk menjalani perawatan.
Namun diduga akibat luka parah dan pendarahan membuat nyawa korban tidak bisa tertolong lagi.
3. Dugaan Kasus Pengeroyokan
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Kompol Alhadi Ajansyah SH didampingi Kanitreskrim Ipda Ferdy SH petugasnya langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan identifikasi.
Fredy menjelaskan, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat dikeroyok terlihat dari banyaknya luka sabet benda tajam di sejumlah tubuh korban.
"Kejadian ini masih kita selidiki, termasuk apa modus dan siapa pelaku yang telah mengeroyok korban hingga tewas. Korban ada dua satu dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih dan satu lagi di RS AR Bunda," tegasnya.(eds)
