Berita Banyuasin

JANDA-janda Tua dan Warga Kurang Mampu Dampak Covid-19 di Banyuasin Mengeluh, Banyak Belum Didata!

usulan warga ke pemerintah desa sebelum wabah Corona (Covid -19) melanda tidak pernah digubris dari Kepala Desa (Kades) yang lama hingga sampai jabat

Penulis: Mat Bodok | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/MAT Bodok
Ibu - ibu janda dan ibu rumah tangga warga Desa Rejodadi Kabupaten Banyuasin Sumsel yang terdampak covid -19 belum terdata oleh perangkat desa. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Janda - janda tua dan warga kurang mampu di Jalan Srimenanti Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumsel yang terdampak covid -19, mengeluhkan pendataan yang dilakukan oleh perangkat desa.

Lantaran, mereka tak terdata dan dipastikan tak dapat bantuan.

Bahkan, usulan warga ke pemerintah desa sebelum wabah Corona (Covid -19) melanda tidak pernah digubris dari Kepala Desa (Kades) yang lama hingga sampai jabatan pemerintah desa yang baru sekarang ini.

"Kami pernah mengajukan minta bantuan di desa. Tapi malahan saya dikatakan sebagai provokator oleh kepala desa sebelumnya," ungkap salah seorang warga yang berharap bantuan dari pemerintah karena warga di Rejodadi semua terdampak covid -19, dan jangan pilih kasih.

Terkait keluhan warga tadi, Kepala Desa (Kades) Rejodadi, dan beberapa perangkat desa menghampiri salah satu warga yang mengeluh, mengintimidasi akan melaporkan warga ke Polres Banyuasin apabila namanya tercemar oleh postingan berita maupun video yang diambil wartawan Sripoku.com.

Sementara itu, terkait keluhan warga Desa Rejodadi, pihak Camat Sembawa Nurlaila, Jumat (15/5/2020) mengatakan, pihaknya segera mendata ulang warga yang belum terdata, melalui Kades Rejodadi Ishak Juarsa.

"Ya, warga yang belum terdata akan di data ulang. Tentunya warga kurang mampu apalagi janda tua, pemerintah pasti mendahulukannya," ujar Camat Sembawa untuk tetap meminta kepada wargaya agar jaga kesehatan dan jangan keluar rumah apabila tidak begitu penting.

Mengenai adanya, oknum kades mengintimidasi warganya sendiri di zaman Covid ini, pihaknya akan memanggil kades tersebut.

"Tidak benar, nanti akan kita panggil kadesnya. Info dari siapa? hanya salah komunikasi saja," tandasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved