Virus Corona di Sumsel

Pemkot Lubuklinggau Akan Gelar Rapid Test Massal di Pasar Pasca 36 Kasus, Pedagang Prioritas

Hal itu menyusul tambahan satu pasien positif warga terpapar Covid-19 atau Virus Corona yang diduga muncul dari klaster baru.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/eko
Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe saat menyampaikan imbauan memakai masker pada masyarakat. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 Lubuklinggau dalam waktu dekat akan melakukan rapid test masal kepada seluruh pedagang dan tukang ojek di seluruh pasar kota ini.

Hal itu menyusul tambahan satu pasien positif warga terpapar Covid-19 atau Virus Corona yang diduga muncul dari klaster baru.

Saat ini jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kota Lubuklinggau sebanyak 36 orang.

Pasal Ikan Asin, Motor Seorang Warga di Kelurahan 8 UIu Jakabaring Palembang Dilarikan Tetangganya

Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, bahkan Ketua Gugus Tugas SN Prana Putra Sohe menyampaikan hasil tes swab jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kota Lubuklinggau mencapai 44 orang.

"Minggu ini kita akan melakukan rapid test kepada para pedagang, pedagang kaki lima (PKL), dan tukang ojek," kata Nanan, sapaanya, pada wartawan, Kamis (14/5/2020).

Ia menyebutkan, jumlah pasar di Lubuklinggau ada empat pasar, yakni Pasar Intruksi Presiden (Inpres), Pasar Bukit Sulap (Satelit), Pasar Moneng Sepati, dan Pasar Simpang Priuk.

"Masing-masing pasar akan dilakukan rapid test, jumlah rapid test dalam satu pasar bisa 100-200 akan dilakukan secara acak.

Untuk rapid test reaktif akan dilakukan tindakan swab test. Setelah itu nanti baru akan ketahuan apakah terkonfirmasi positif atau tidak," ungkapnya.

Prihatin, Tinggal di Gubuk Sawah dengan Cucu 5 Tahun Setelah Mak Iah Jual Rumah

Ia pun mengaku, telah menyiapkan langkah antisipasi lonjakan warga yang terjangkit Covid-19 di kota ini. Gugus Tugas Lubuklinggau sudah menyiapkan barak, dua hotel dan bandiklat, kedepannya akan disiapkan sebagai tempat isolasi.

"Sekarang untuk barak masih pengisian Sarpas, jadi persiapan kita ada dua hotel, barak dan Diklat. Tapi untuk satu hotel Dewinda digunakan untuk posko tim medis untuk istirahat," terangnya.

Selanjutnya, untuk pengawasan pasar kedepan sekarang tengah dipersiapkan petugas-petugasnya baik dari Sat Pol PP dan pihak kepolisian.

Kemudian akan dilanjutkan dengan pembagian masker tahap selanjutnya.

"Jangan sampai para pedagang hanya memiliki satu masker sehinga bisa berganti-gantian. Kemudian para pedagang juga diberi pelindung wajah, disana juga sekarang sudah dilakukan pembatasan jarak antara satu pedagang dengan pedagang lainnya," terangnya.

Cabuli Anak Dibawah Umur yang Masih Tetangganya, Kakek Empat Anak Ini Digelandang ke Polres Muba

Sekarang untuk penataan sudah berjalan, kedepannya dikawasan itu akan diawasi. Bagi pedagang dan pembeli tidak memakai masker dan pelindung wajah akan langsung di tindak tegas.

"Kita tidak perlu sibuk melakukan Perwal-Perwal dan sebagainya, karena ini keselamatan orang, karena bisa mengancam keselamatan orang lain," paparnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved