Virus Corona di Sumsel
Wako Prabumulih Ridho Yahya Sambut Senang PSBB, tapi Akui Pemkot tak Punya Anggaran Banyak
Orang nomor satu di Prabumulih itu mengaku senang adanya SK PSBB, namun pemkot Prabumulih tidak memiliki uang.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Kesehatan RI terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Prabumulih disambut baik Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya.
Orang nomor satu di Prabumulih itu mengaku senang adanya SK PSBB, namun pemkot Prabumulih tidak memiliki uang dan berharap dengan pemberlakuan itu akan dibantu pemerintah pusat dan provinsi dana bantuan.
"Kenapa kita senang karena kita bisa mendisiplinkan (warga-red) dengan dibantu anggaran sehingga pendisiplinan itu nanti membuat Virus Corona atau Covid-19 bisa hilang dari Prabumulih," ujarnya.
• Balapan MotoGP di Sirkuit Jerez Pada 24-26 Juli, 2 Balapan di Tempat Yang Sama Dengan Nama Berbeda
Ridho mengaku senang PSBB dan akan mendisiplinkan, namun dalam pelaksanaanya perlu anggaran sementara Prabumulih tidak punya.
Sejauh ini Ridho mengatakan penyebaran Covid-19 di Prabumulih baru di tiga kecamatan dan berbagai upaya dilakukan pemerintah seperti melakukan sosialisasi, bagi masker di seluruh penjuru Prabumulih dan upaya lainnya.
"Selain itu ritme penyebaran Covid-19 di Prabumulih menunjukkan tren menurun. Akan kita terapkan namun kita akan lakukan rapat dulu bersama muspida dan rapat bersama seluruh jajaran lurah maupun kepala dinas," katanya.
"Ngumpulkan lurah itu untuk masalah pembagian sembako tahap dua ini karena sekarang data sudah valid akan kita libatkan RT dan RW agar tidak ribut. Rapat melibatkan camat juga agar mensosialisasikan disiplin ke warga jangan keluar rumah, pakai masker dan lainnya bisa lebih maksimal," lanjutnya.
Ridho mengaku dirinya belum bisa menjawab secada pasti terkait pelaksanaan PSBB sebelum melakukan rapat bersama gubernur dam rapat bersama seluruh instansi vertikal di Prabumulih.
"Nanti dulu kita akan rapat dulu, nanti saya jawab A ternyata kata Pak Gub jangan pak wali karena kamu lintasan jangan jawab, nanti salah pula. Makanya saya belum mau komen sekarang tapi karena kamu (wartawan-red) datang ya saya komen," katanya menunggu hasil rapat.
• Jelang PSBB Palembang & Prabumulih, Pesan Gubernur:Protokol Kesehatan Utama,tapi Usaha Jangan Mandek
Hal yang sama disampaikan Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE yang berharap dengan pemberlakuan PSBB akan membuat penyebaran Virus Corona di Prabumulih hilang.
"Kita mendukung penerapan PSBB, karena tujuan jelas agar penyebaran Virus Corona bisa diatasi dan kita harapkan itu," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE mengungkapkan PSBB itu merupakan usulan pemerintah kota Prabumulih ke kementerian kesehatan melalui pemerintah provinsi.
"Walaupun ada pro kontra, ada yang mengatakan Prabumulih belum memerlukan dilakukan PSBB masyarakat masih bisa diatur dan kunci PSBB bisa mengatasi penyebaran lebih luas yaitu dengan pisycal distancing.
SK sudah keluar, tinggal lagi kebijakan pemerintah dengan pembatasan yang dilakukan harus lebih dari yang ada saat ini," katanya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu mengaku pemerintah harus menjamin sesuai intruksi presiden dan sesuai permenkes nomor 9 tahun 2020 dimana harus memberikan jaminan kepada warga disebabkan banyaknya pembatasan.
• Kisah Tragis Warga Muratara Tewas Terinjak Gajah Liar, Pamit Mau Perbaiki Motor, Pulang Tinggal Nama