CERITA Anak Menkopolhukam Mahfud MD, Dikira Mahasiswa tidak Mampu, Diberi Susu oleh Dosen

Tak sedikit tokoh masyarakat yang menutupi jati diri keluarga terutama anak-anaknya demi alasan privasi salah satunya keluarga Menkopolhukam Mafhud MD

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
youtube.com
Mahfud MD dan putrinya 

Dosen yang berbelas kasih padanya pun kerap memberi Vina susu.

"Bahkan ada dosennya, namanya Pak Chairul, kalau ada anak saya itu lewat diberi susu 'Ini nih (buat) kamu, kekurangan susu, dikasih," cerita Mahfud MD.

Mahfud MD dan putrinya
Mahfud MD dan putrinya (Tribun Bogor)

Dosen yang bernama Chairul ini pun mendapatkan jamuan makan bersama Mahfud MD karena kebaikan hatinya.

"Abis itu saya panggil, undang makan. (Dosennya bilang) pak terima kasih, siapa putranya? (Mahfud MD jawab) itu Vina anak saya," imbuhnya.

Chairul pun sontak tak mengira dan meminta maaf sudah menduga Vina sebagai anak kurang mampu.

"Loh, saya kira dia anaknya orang enggak punya. (Makanya saya) kasih susu. Wah itu dia minta maaf," pungkas Mahfud MD seraya tersenyum.

Vina diketahui lulus sebagai sarjana kedokteran dan kini berpraktik sebagai dokter di RSUD Dr. Soetomo Surabaya bidang Rehab Orthopedia bedah tulang. 

Mahfud MD dan putrinya
Mahfud MD dan putrinya (youtube.com)

KAPOLDA Sumsel Tinjau Dapur Umum Gugus Tugas Penanggulangan Covid19, Beri Semangat ke Semua Personil

Mahfud MD pernah menjabat sebagai hakim agung Mahkamah Konstitusi Indonesia ini lahir di Sampang, Madura.

Sedari kecil ia dibesarkan dalam lingkungan Pondok Pesantren yang membentuk kepribadiannya sekarang.

Tak hanya jadi hakim agung Mahkamah Konstitusi Indonesia, Mahfud MD juga sempat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Kebangkitan Nasional dan Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di bawah Kepresidenan Wahid, hingga kini dipercaya oleh Jokowi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Dikutip dari Tribun Wiki, Mahfud memegang gelar master dalam ilmu politik dan doktor dalam hukum konstitusi (1993) dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Sejak 1984, ia juga menjadi profesor hukum konstitusi di fakultas hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta. Ia juga mengajar di sejumlah universitas lain di Indonesia.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved