Bayi Tiga Bulan Positif Covid-19 Kondisinya Sehat

bayi tiga bulan tersebut terpapar Covid-19 merupakan hasil tracking karena pernah kontak dengan tenaga kesehatan dari Pasien Dalam Pemantauan.

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi 

LUBUKLINGGAU, SRIPO -- Bayi berusia tiga bulan pasien positif Covid -19 warga Kecamatan Lubuklinggau Utara II yang di isolasi di Rumah Sehat Silampari kondisinya terus membaik.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe kepada sejumlah wartawan, Senin (11/5).

"Sekarang bayi itu sudah di isolasi di Hotel Hakmaz Taba atau Rumah Sehat Silampari, kondisinya sehat seperti bayi pada umumnya," ungkap Nanan sapaanya.

Dana Alokasi Khusus Dipangkas Pusat, Pembangunan Jalan di Lubuklinggau Ditiadakan

Ia menerangkan, bayi tiga bulan tersebut terpapar Covid-19 merupakan hasil tracking karena pernah kontak dengan tenaga Kesehatan (Nakes) dari Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 03.

"Jadi jumlah seluruhnya warga yang diisolasi di Rumah Sehat Silampari saat ini totalnya ada 35 orang, baik Orang Tanpa Gejala, (OTG), Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun PDP," ujarnya.

Menurutnya, yang perlu dipahami masyarakat saat ini bahwa 35 orang yang terpapar positif Covid -19 di Kota Lubuklinggau saat ini semuanya hasil tracking tim medis.

Update Covid-19 di Sumsel Hari Ini: Ada Bayi Tiga Bulan, Satu dari 12 Kasus Tambahan Di Lubuklinggau

"Artinya tracking yang dilakukan oleh tim medis kita dan RS Ar Bunda jalan. Termasuk yang di RS Sobirin, saat ini ada delapan pasien positif, mereka semua sudah melakukan isolasi sendiri dirumah sakit itu," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, untuk hasil tracking dengan PDP yang meninggal di Rumah Sakit Siti Aisyah (RSSA) kemarin, sampai saat ini menurut rapid test ada dua yang reaktif positif.

"Jumlah hasil tracking kemaren ada 600 orang, yang baru dilakukan rapid test kurang lebih 100 orang. Sekarang masih berjalan, saya menyuruh tim medis untuk mengambil Swab Test nya, karena yang bisa membuktikan positif Covid atau tidak adalah Swab Test," tambahnya.

Kemudian, untuk yang positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau kemungkinan akan terus mengalami penambahan, karena swab test ada yang baru dikirim ke Palembang dan ada masih menunggu.

"Kemungkinan bisa saja bertambah lagi, 35 ini saja kita sudah sangat repot, dengan itulah kita minta elemen masyarakat untuk ikuti saja anjuran pemerintah," terangnya.

Untuk itu, masyarakat tetap tenang, jangan panik, karena panik akan mengurangi daya imun, namun demikian masyarakat perlu waspada itu yang sangat penting, kalau pun tidak mau pakai masker jangan keluar rumah.

"Jangan keluar rumah kalau tidak penting, karena corona ini bukan hanya menyerang orang-orang tertentu, siapa pun bisa kena, bisa saja bayi, orang besar, apalagi orang tua. Yang cepat sekali meninggalnya ketika sudah ada riwayat penyakit baik, asma sesak nafas, bisa hitungan hari," katanya. (joy)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved