Virus Corona
Prediksi Baru Pandemi Virus Corona, Penelitian Dosen Unair Sebut Awal Agustus Mereda, Ada Perubahan!
Dosen Biostatistika dan Kependudukan Universitas Airlangga Surabaya Hari Basuki Notobroto memperkirakan pandemi covid-19 mencapai puncak pada Mei 2020
Sehingga apabila ada keterlambatan data atau data yang kurang berkualitas hal itu dapat memengaruhi model yang dihasilkan.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa model prediksi kasus bukan seperti bola kristal yang pasti terjadi.
Sedangkan prediksi model bersifat dinamis dan tidak fixed.
• 60% Pasien Berjenis Kelamin Pria, Laki-laki Lebih Rentan Terkena Virus Corona, Begini Penjelasannya
• Video : Dampak Corona, Sejumlah IRT di Palembang Terpaksa Turun ke Jalan Minta Bantuan
"Hal itu untuk mengantisipasi efek yang tidak terduga. Prediski jangka pendek bisa lebih akurat daripada jangka panjang. Model tidak diinterpretasi berlebihan," papar dia.
Hari menyebutkan, apabila melihat model probabilistik dia lebih condong menyebut bahwa kasus dapat mereda ketimbang berakhir.
"Apabila model deterministik angka kasus akan 0, namun dengan probalilitik tidak pernah mencapai nol, mendekati nol," ujar dia.
Pandemi dapat disebut mereka apabila indikator pandemi bisa dipantau.
Seperti jumlah kasusnya menurun dan kasus baru mendekati nol. Selain itu, tingkat reproduksi kasus baru yang semakin kecil, bisa di bawah 1.
"Jika melihat di China, tingkat reproduksi kasus awalnya dari 3,8 menjadi 0,5 di Hubei dan menjadi 0,1 di seluruh China," paparnya.
Selanjutnya, yang dapat diamati juga adalah indikator perilaku masyarakat.
Menurut dia, pandemi corona memberikan pelajaran pada masyarakat untuk membentuk perilaku kesehatan yang baru seperti kebiasaan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penelitian Dosen Unair Prediksi Penularan Virus Corona Mereda di Awal Agustus