Perempuan Ini Relakan Rumahnya jadi Tempat Isolasi Pemudik dan ODP, Seluruhnya Gratis Plus Fasilitas

Ngadiyem, warga Budur RT5, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta, merelakan rumahnya sebagai tempat isolasi bagi pemudik.

Editor: Refly Permana
(Dokumentasi Pemuda Panggang)
Ngadiyem (baju biru) dan Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi (baju putih) Saat Mengunjungi Ngadiyem di Kecamatan Panggang, Gunungkidul Selasa (6/5/2020) 

SRIPOKU.COM - Ngadiyem, warga Budur RT5, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta, merelakan rumahnya sebagai tempat isolasi bagi pemudik maupun Orang Dalam Pemantauan ( ODP).

Tak hanya itu, dia tidak meminta uang listrik, dan peralatan tidur pun disediakan olehnya.

"Kulo iklas bagi pemudik kulosumanggakaken (saya iklas, bagi pemudik saya persilakan)," kata Ngadiyem kepada Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi Selasa (6/5/2020).

Rumah yang disumbangkan ini sebenarnya setiap hari ditinggali, namun dirinya masih memiliki rumah lainnya untuk ditinggali bersama keluarga.

Wanita Ini Buang Uang 4 Miliar dari Pacarnya, Ternyata si Pria bukan Orang Sembarangan!

Alasannya dirinya merelakan rumahnya ini karena merasa prihatin dengan kondisi saat ini, banyak pemudik yang datang.

Di rumah yang digunakan isolasi ini ada dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan kamar mandi.

Untuk kasur dan peralatan tidur sudah ada, dan jika memerlukan tambahan alas tidur pun dirinya berjanji akan menyediakan.

"Semua gratis, listrik dan air juga ada tinggal pakai saja. Saya iklas semuanya," ucap Ngadiyem.

Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Panggang, Rino Caroko, mengaku mendukung langkah Ngadiyem.

Bersama masyarakat lainnya akan berupaya membantu jika nantinya rumah itu digunakan sebagai lokasi isolasi bagi pemudik.

"Kami mendukung, dan berupaya saling membantu," ucap Rino.

Tata Cara Sholat Idul Fitri 1441 Sendiri di Rumah Lengkap Waktu & Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya mengapresiasi keiklasan Ngadiyem, tidak sebatas merelakan rumahnya, tetapi keberaniannya menyediakan tempat tinggal bagi ODP ataupun rapid test reaktif.

Namun demikian, untuk kedua hal itu pihaknya belum bisa memastikan rumah itu akan dipakai atau tidak.

"Keberaniannya itu lho yang saya hargai. Tadi bilang kalau ada yang sakit saya menjauh tidak apa-apa," ucap Immawan.

Menurut dia, dengan keiklasan ini diharapkan bisa menginspirasi desa atau dusun yang lain untuk menyediakan lokasi isolasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved