Virus Corona di Sumsel
Polda Sumsel Catat 293 Kendaraan Mau Mudik, Diminta Putar Balik Didominasi Kendaraan Pribadi
Hingga hari ke 10 pelaksanaan Operasi Ketupat Musi 2020, setidaknya Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel mencatat sebanyak 293 kendaraan yang diminta
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hingga hari ke 10 pelaksanaan Operasi Ketupat Musi 2020, setidaknya Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel mencatat sebanyak 293 kendaraan yang diminta untuk memutar balik dan tidak melanjutkan perjalanan mudiknya.
Adapun kendaraan yang diminta untuk memutar balik dan tidak melanjutkan perjalanannya yakni kendaraan yang didominasi oleh pemudik yang ingin mudik ke kampung halamannya baik dalam maupun luar Sumsel.
Para pemudik yang didominasi dari kendaraan pribadi ini diminta untuk memutar balik ke daerah asalnya masing-masing, dikarenakan sesuai aturan dari pemerintah tentang larangan mudik di tengah pandemi Covid-19.
"293 kendaraan yang kita minta untuk putar balik ini rata-rata kendaraan pribadi roda empat yang masih tetap nekat untuk melakukan mudik di tengah mewabahnya covid-19.
• 54 Tahun Bersembunyi, Mata-mata Perang Dunia II Ini Tertangkap, Ternyata Bekerja Sebagai Agen Ganda!
• Lama Dipendam, Ashanty Cemburu Pada Atta Halilintar karena Lebih Diperhatikan Aurel: Astagfirullah
Ada juga kendaraan pengangkut penumpang seperti bus dan tetap kita suruh putar balik" kata Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Juni, Rabu (6/5/2020)
Selain kendaraan pribadi berupa mobil dan bus, teryata ada juga pemudik yang masih nekat untuk mudik dengan menggunakan sepeda motor.
Setidaknya tercatat sekitar 75 kendaraan sepeda motor yang kedapatan ingin melakukan mudik dan langsung diminta untuk memutar balik kendaraannya.
"Untuk kendaraan sepeda motor, itu tercatat sekitar 75 kendaraan yang kita data karena ingin mudik.
mereka kita minta langsung untuk memutar balik kendaraannya," kata Juni
Menurutnya, seluruh kendaraan yang didata tersebut merupakan kendaraan pemudik.
Untuk kendaraan operasional yang tujuannya bukan untuk mudik tetap diperbolehkan lewat melalui wilayah Sumsel.
Hingga saat ini Ditlantas Polda Sumsel belum menemukan pemudik nakal yang memiliki berbagai cara agar bisa mudik dan lolos dari pos pemantauan pihak kepolisian.
"Hingga saat ini terpantau belum ada pemudik nakal yang kita amankan. Rata-rata pemudik menggunakan kendaraan pribadi saat melakukan mudik," kata Juni.