Human Interest Story

Makam Lord Didi di Samping Anak Pertamanya

Didi Kempot dimakamkan di samping makam anak pertamanya, Lintang yang meninggal belum genap berusia satu tahun.

Editor: Soegeng Haryadi
Kolase sripoku.com/Instagram@didikempot_official
Sebelum meninggal dunia didi Kempot sempat mengunggah foto dirinya di akun Instagram @didikempot_official. 

SENIMAN campur sari, Didi Prasetyo atau Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, sekira pukul 07.45 WIB, Selasa (5/5) kemarin. Almarhum menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung. Kakak kandung Didi, Lilik menduga, adiknya meninggal karena kelelahan akibat serangkaian aktivitas yang dilakukan beberapa waktu terakhir.

Didi Kempot dimakamkan di Desa Majasem Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Desa Majasem merupakan desa istri pertama Didi Kempot, Saputri. Didi Kempot dimakamkan di samping makam anak pertamanya, Lintang yang meninggal belum genap berusia satu tahun pada 25 Oktober 1995.

Paman Didi Kempot, Sukur mengungkapkan alasan kenapa Didi Kempot dimakamkan di Desa Majasem. Karena istri Didi Kempot yang meminta sang suami dimakamkan di Desa Majasem. ”Rumah di Desa Majasem adalah rumah jujukan (tujuan), ini kan rumah istrinya,” kata Sukur.

Selalu Tabuhkan Gendang Kala Didi Kempot Nyanyi, Dony Harsa Isyarakatkan Luka di Hati, Semua Gelap!

Didi Kempot Meninggal Dunia, Deretan Atlet Indonesia Dari Berbagai Cabang Ini Ikut Berduka

Sementara rumah di Kedunggalar adalah rumah milik orangtua Didi Kempot.Didi Kempot lahir di Dusun Sidowayah, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.Di Kedunggalar terdapat makam Mamiek Prakoso yang merupakan pelawak sekaligus kakak Didi Kempot.

”Di Kedunggalar memang ada makam kakaknya Mamiek, tapi kami minta Didi Kempot dimakamkan di sini (Desa Majasem),” ujar Sukur.

Paman dari istri pertama Didi Kempot, Madi mengatakan Lintang merupakan anak pertama Didi Kempot dan istri pertamanya, Saputri. Lintang, kata dia, meninggal saat berusia enam bulan. Didi Kempot termasuk artis yang jarang mengumbar kehidupan pribadinya. Seorang rekan Didi Kempot, Dede mengatakan, Didi Kempot meninggalkan seorang istri dan anak perempuan.

Kemarin, saat pemakaman istri mendiang Didi Kempot, Saputri, pingsan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) sesaat setelah jenazah suami selesai dimakamkan. Saputri lantas digotong oleh sejumlah petugas untuk keluar dari area pemakaman. Isak tangis juga mengiringi Didi Kempot ke peristirahatan terakhir. TPU tersebut berjarak kurang lebih 400 meter dari rumah duka.

Paman Didi Kempot, Sukur, mengungkap kembali, Didi Kempot tak pernah mengaku sakit. Saat pulang ke rumah pun, pelantun lagu Stasiun Balapan itu hanya mengeluh capek.

”Makanya kami kaget, tidak tahu kabar meninggal, karena tadi pagi sekitar jam 7, saya masih berada di sawah,” ujar Sukur.

Hal senada juga disampaikan Madi, paman almarhum Didi Kempot lainnya. Madi mengaku kaget dengan meninggalnya Didi Kempot yang begitu cepat. Bahkan dia tidak akan mengetahui kabar itu jika tak nonton televisi.

“Kalau tidak nonton televisi kami keluarga tidak akan tahu dia meninggal dunia. Semua yang ada di sini kaget,” katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Qurany Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim (Gus Karim), menyebut sebelum meninggal, Didi Kempot (53) mengaku ingin lebih dekat dengan urusan agama.Didi Kempot bahkan pernah mengungkapkan keinginanya untuk beribadah umrah.

Gus Karim mengungkapkan, sebelum Ramadan, Didi Kempot datang ke ponpesnya.”Sebelum Ramadan beliau ke pondok.”Alhamdulilah akhir-akhir ini beliau dekat sekali dengan urusan agama,” kata Gus Karim di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5).

Dalam pertemuan itu, kata Gus Karim, Didi Kempot ingin berduet dengan Habib Syech, seorang ulama sekaligus penyanyi selawat, untuk menyanyikan lagi bernuansa Islami.

“Beliau menyampaikan keinginannya berduet dengan Habib Syech itu setelah live dengan Kompas TV. Itu diulangin terus. Dan akan dilakukan setelah selesai virus corona,” terang dia.

Gus Karim menyatakan memiliki sejumlah kenangan bersama Didi Kempot. Kenangan itu diantaranya Didi Kempot meminta air yang didoakan Gus Karim dan sempat menyatakan keinginannya untuk umrah.

“Beliau selalu minta air saya. Ini yang menjadi kenangan saya. Terakhir beliau ingin umrah,” ungkap dia.

Kesaksikan tentang sosok Didi Kempot juga diungkap oleh pengelola Rumah Bloger Indonesia (RBI) di Solo, Blontank.Blontank mengunggah sejumlah foto dan video di antaranya foto saat Didi Kempot berpose dengan Gus Karim. Lewat postingan di akun Facebooknya, Blontank Poer, Blontank memberi kesaksian Didi Kempot orang yang baik.

Sebelum Didi Kempot meninggal, Blontank sempat meminta kepada Didi Kempot agar datang ke RBI dan menyaksikan pengemasan ribuan paket sembako hasil donasi konser Amal Dari Rumah #SobatAmbyarPeduli. Sayangnya, permintaan itu belum terlaksana.

Blontank kemudian mengetahui dari Ige, videografer pribadi Didi Kempot, bahwa Didi Kempot sebenarnya ingin datang suatu saat tanpa ada wartawan yang meliput karena kegiatan itu merupakan kegiatan sosial. Blontank juga menyatakan Didi Kempot seorang muslim yang dermawan. Ia membangun masjid di Ngawi sebagai hadiah kepada istrinya.

Dari hasil diagnosis awal yang dilakukan tim medis, Didi Kempot meninggal akibat henti jantung. Kematian yang membuat keluarga besar Didi Kempot terkejut. Mengingat sebelum meninggal, Didi diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang dianggap serius.

“Begitu dapat kabar kakak saya masuk rumah sakit saya langsung ke sini (rumah sakit),” terang Adik kandung Didi Kempot, Eko Guntur Martinus atau kerap disapa Eko Gudel.

“Tidak punya firasat. Karena beliau orangnya senang bekerja. Jadi, istirahat saja kurang,” lanjutnya.

Hatma Maulana keponakan Didi Kempot juga tak menyangka dengan kepergian Didi Kempot. Baru tiga hari lalu ia bertemu dengan Didi saat pulang ke Ngawi, Jawa Timur.

Didi Kempot menurut Maulana adalah sosok yang sangat rendah hati. Didi juga dikenal sebagai sosok yang sangat sayang keluarga. ”Wejangannya banyak banget, ‘terus berjuang, kalau sudah berhasil tidak boleh sombong’, “ ucapnya. (tribun network/tribun solo/kcm)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved