Ramadan 2020

Saat Ramadan Jam Tidur Berantakan? Inilah 5 Tips Memperbaiki Waktu Istrirahat agar Tetap segar & Fit

Perubahan pola tidur saat puasa inilah yang tanpa disadari kerap menjadi alasan mengapa kita sering lemas dan mengantuk sepanjang hari.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Ilustrasi - Aktifitas selama berpuasa membuat seseorang harus merubah sebagian rutinitasnya. Terlebih, seseorang harus bangun pada pukul 3 pagi untuk melakukan sahur. 

Langsung tidur setelah sahur berdampak negatif bagi tubuh.

Tapi tak bisa dipungkiri bahwa tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan.

Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu sehingga kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan rutinitas.

Pergunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur.

3. Perhatikan apa yang dikonsumsi sebelum tidur

Big No untuk mengkonsumsi rokok ataupun kafein sebelum tidur.

Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi (9Coach - Nine)

Baik nikotin dan kafein akan membuat seseorang tetap terjaga.

Jangan tidur di saat kelaparan atau bahkan sangat kekenyangan.

Khususnya, hindari makanan berat beberapa jam sebelum tidur.

Langsung tidur setelah makan besar dapat membuat waktu tidur terganggu, bahkan dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Jika sangat lapar dan terpaksa harus makan sebelum tidur, sebaiknya pilih makanan yang mudah dicerna dan makan dalam porsi kecil, seperti buah atau biskuit gandum.

4. Lingkungan tidur yang nyaman

Buat kamar tidur menjadi tempat pelarian yang ideal untuk tidur.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Pastikan kamar tidur adalah tempat yang gelap, sejuk dan tenang; dan jauhkan komputer, ponsel, TV, dan perangkat elektronik lainnya dari jangkauan.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved