Berita Musi Banyuasin

Petugas Kesehatan RSUD Sekayu Diberi Jaminan Fasilitas Tangani Covid-19 yang Menolak Dirumahkan

"Kalau ada yang menolak kerja shift silahkan ajukan ke direktur dan akan di'rumah'kan. Sampai saat ini tidak ada yang berani menolak.

Editor: Tarso
ISTIMEWA
Direktur RSUD Sekayu dr Makson Parulian Purba ketika menerima penghargaan. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU - "Kalau ada yang menolak kerja shift silahkan ajukan ke direktur dan akan di'rumah'kan. Sampai saat ini tidak ada yang berani menolak giliran piket di RSUD.

Kalau ada yang berani bawa backing, backingnya saya marahi. Ini sedang perang melawan covid. Siapa yang coba melakukan pembangkangan berhenti."

Deretan kalimat tegas ini meluncur, lancar dari Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba, MARS, Minggu , (26/4/2020).

Sebagai komandan terdepan rumah sakit kebanggaan Musi Banyuasin, ia all out. Tak mau setengah kopling. Bagi personel RSUD Sekayu yang malas bersama-sama melawan covid-19 akan dirumahkan.

Agar tidak menimbulkan kecemasan bagi masyarakat dan para tenaga kesehatan fokus bekerja, semua tenaga medis dan kesehatan yang di garda depan / langsung melayani covid-19 diberikan fasilitas mess di rumah sakit dan wisma atlet.

Semua langkah ini bahkan atas perintah langsung Bupati Muba DR H Dodi Reza Alex.

Penyediaan mess selain bentuk apresiasi kepada tenaga kesehatan juga mengurangi kekuatiran masyarakat dan keluarga bahwa mereka tidak akan menularkan atau membawa virus ke rumah.

Insentif khusus covid-19 ini juga diberikan sebagai apresiasi kepada mereka selama 3 bulan dalam menghadapi covid.

Santunan juga disediakan bagi petugas yang terinfeksi bila mereka tertular. Bila mereka gugur dalam tugas pun disiapkan santunan kematian.

Semuanya diikutkan asuransi jamsostek . Bila mereka tertular akan dibiayai pengobatan sampai sembuh.

"Jadi pegawai RSUD Sekayu diproteksi baik sebelum mereka kena ataupun kena mereka mendapat jaminan. Dan tidak akan ditelantarkan. Kita adalah satu-satunya di seluruh Indonesia yang memiliki jaminan lengkap bagi tenaga kesehatan dalam perang menghadapi covid-19.

Di tengah penanganan wabah covid-19, petugas medis dan fasilitas kesehatan menjadi faktor penting. Berikut ini wawancara dengan Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba.

Terkuak! Ibu Muda Tewas dalam Kondisi Bugil Ternyata Dibunuh Suaminya karena Motif Cemburu

Tim 119 Satgas Covid Kabupaten OKU Kembali Jemput Warga Positif Covid-19

Dikabarkan Kepala Bappeda Muaraenim Ditangkap KPK, Sekda Hasanuddin Mengaku Belum Tahu

Bagaimana upaya menangani covid19 ini?

dr Makson: Rsud sekayu menghadapi covid secara terukur. Ada beberapa langkah.
1. RSUD sekayu langsung menyiapkan RS darurat layanan covid dengan 4 tempat tidur ruang isolasi negatif terdiri dari 2 tempat tidur dengan fasilitas alat medis mendekati ICU dengan ventilator serta 2 tempat tidur isolasi yang tidak ada ancaman gagal nafas.
2. Menyiapkan ruang perawatan dengan 28 tempat tidur.
3. Menyiapkan 4 tidur tambahan untuk r. Transisi sebelum masuk RS covid.
4. Merencanakan lab yang dapat melakukan pemeriksaan rapid test antigen atau PCR swab agar deteksi pasien covid lebih cepat di tegakkan

5. Menyiapkan radiologi dan lab hematology khusus buat pasien pasien yang memiliki faktor resiko covid.

Kenapa harus disiapkan khusus?

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved