Virus Corona di Sumsel
4 Positif Covid-19 Linggau Dituding Tertular dari PDP 01 Muratara, Ini Kata Jubir Covid-19 Muratara
Empat kasus itu yakni kasus 94 laki-laki usia 20 tahun, kasus 95 perempuan 40 tahun, kasus 96 laki-laki 21 tahun dan kasus 105 perempuan 23 tahun.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) bertambah 13 kasus baru per Jumat (24/4/2020) kemarin.
Dari 13 kasus positif tersebut, empat kasus di antaranya berasal dari Kota Lubuklinggau, semuanya transmisi lokal.
Empat kasus itu yakni kasus 94 laki-laki usia 20 tahun, kasus 95 perempuan 40 tahun, kasus 96 laki-laki 21 tahun dan kasus 105 perempuan 23 tahun.
Empat orang positif Covid-19 dari Lubuklinggau itu diketahui adalah tenaga kesehatan, yakni satu tenaga medis dan tiga orang paramedis.
Empat orang positif Covid-19 itu dituding tertular dari PDP 01 (Pasien Dalam Pengawasan) asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Dimana PDP 01 Muratara meninggal dunia pada 13 April 2020 lalu dan pernah menjalani pelayanan kesehatan rawat jalan di rumah sakit tempat empat tenaga kesehatan itu bertugas.
Hal ini disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lubuklinggau, dr Jeannita Sri A Purba, dalam pers rilis yang disiarkan Diskominfo Lubuklinggau, Jumat (24/2/2020).
Menanggapi tudingan empat positif Covid-19 Lubuklinggau tertular dari PDP 01 Muratara tersebut, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut angkat bicara.
Susyanto menjelaskan, empat orang tenaga kesehatan Lubuklinggau yang positif Covid-19 dan pernah kontak dengan PDP 01 Muratara tidak bisa langsung dikatakan tertular dari PDP 01 Muratara.
"Jelas-jelas test swab PDP 01 Muratara hasilnya negatif, bagaimana bisa ada berita yang mengatakan tertular dari PDP 01 Muratara," kata Susyanto Tunut kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (25/4/2020).
Menurut Susyanto, pendapat atau penggiringan opini seperti itu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan polemik di masyarakat, terutama keluarga almarhumah PDP 01 Muratara.
Empat tenaga kesehatan di Lubuklinggau yang positif Covid-19 itu selama rentang waktu yang lama tentu banyak kontak dengan orang lain, tidak hanya dari PDP 01 Muratara saja.
"Bisa saja dia pernah kontak dengan OTG (Orang Tanpa Gejala), pasiennya kan banyak, bukan hanya PDP 01 Muratara saja. Apalagi almarhumah sudah dinyatakan negatif dari hasil test swab-nya," ujar Susyanto.
Dia menyebutkan, penggiringan opini seperti itu akan membuat kesadaran terhadap kemungkinan sumber penularannya dari orang lain menjadi lemah.
"Kalau opininya digiring ke PDP 01 Muratara, tentu akan membuat awareness kita terhadap kemungkinan sumber penularan lain menjadi lemah," imbuhnya. (Rahmat Aizullah)