Sejak Wabah Virus Corona, Konsumsi Listrik PLN Turun 10 Persen, ini Penyebabnya

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) menyebutkan terjadi penurunan konsumsi listrik selama pandemi Covid-19 terjadi.

Manager SDM dan Umum PT PLN S2JB, Ferry Bawan mengatakan penurunan terjadi sebesar 10 persen dikarenakan penurunan volume pemakaian listrik dari sektor industri dan perhotelan.

"Sejak dampak covid, baik mall ataupun hotel yang menurunkan volume dan ada yang beberapa tutup. Tetapi kebutuhan konsumsi listrik rumah tangga cenderung naik, mengingat banyak yang bekerja dari rumah," katanya, Kamis (23/4/2020).

• Kondisi Pahri Azhari Sejak tadi Malam Menurun, Sempat Dilakukan Operasi Mengeluarkan Cairan di Perut

• Terungkap Penyebab Meninggalnya Pahri Azhari,Tim Medis Temukan Benturan Benda Tumpul di Bagian Perut

Dengan adanya penurunan volume konsumsi listrik industri, PT PLN mengakui pendapatan yang diterima kini berkurang jika dibandingkan saat normal.

Ferry mengatakan, sektor industri dan bisnis dan usaha menjadi salah satu penopang pendapatan terbesar selama ini.

"Kalau kerugian saya kira belum bisa berkomentar. Tapi PLN berkomitmen berkontribusi untuk menyediakan pasokan listrik gratis bagi masyarakat selama penanganan covid," katanya.

Untuk di wilayah S2JB, PLN telah memberikan subsidi listrik gratis bagi masyarakat terdampak covid seperti arahan pemerintah. Per bulan jumlahnya mencapai Rp 35 miliar untuk pelanggan daya 450 Volt Ampere (VA) dan sekitar Rp 10 miliar bagi pelanggan data 900 VA

"Ini semua diberikan untuk memberikan keringanan bagi masyarakat ditengah pandemi saat ini," ujar Ferry.