Pemkot Palembang Mendadak Batalkan Pendataan Warga Terdampak Covid-19, Sembako Murah tak jadi Dijual

Laporan Wartawan Sripoku.com Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mendadak membatalkan pendataan warga terdampak Covid-19.

Padahal sejumlah warga melalui RT sudah mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) kepada kelurahaan.

Untuk mendapatkan bantuan penjualan sembako murah yang diinisiasi oleh Dinas Perdagangan Kota Palembang.

Pembatalan itu melalui Surat Edaran (SE) Walikota Palembang Nomor 8417/000891/disdag/2020 kepada seluruh Camat di Kota Palembang, Selasa (21/04/2020).

Sebelumnya Pemkot Palembang memberikan instruksi untuk mengumpulkan data masyarakat yang terdampak ekonomi akibat Virus Corona atau Covid-19.

• Profesor Asal Sumsel Klaim Temukan Obat Virus Corona, Pasien Covid-19 Sembuh tak Lebih dari 5 Hari

• Tracking Kontak Fisik Pasien Positif Covid-19 di Linggau, Jika Positif Linggau Transmisi Lokal

Di dalam SE tersebut pertimbangan pembatalan karena harga sembako yang masih terkendali.

Meskipun menjelang bulan Ramadan, apabila harga sembako kembali melonjak maka pemerintah Kota Palembang akan memfasilitasi penjualan harga sembako murah tersebut.

Dikonfirmasi ke Camat Bukit Kecil, Purba Sanjaya membenarkan pembatalan pasar sembako murah tersebut.

Namun untuk lebih jelasnya, Purba meminta untuk menanyakan langsung pembatalan tersebut kepada Dinas Perdagangan kota Palembang.

"Lebih jelasnya silakan langsung ke Disperdag Palembang," ujarnya saat diwawancarai melalui pesan whatsapp, Rabu (22/04/2020).

Hal serupa dibenarkan oleh Camat Sukarami, Muhammad Fadly, mengatakan bahwa pembatalan tersebut dilakukan sebelum data jumlah warga yang dikumpulkan melalui KK tersebut sampai ke pihak kecamatan.

• Detik-detik Begal Bersimbah Darah Ditembak Polisi, Ternyata Geng Motor, Cari Lawan Lewat Instagram

• THR Gaji PNS Tetap Cair Pertengahan Mei Walau Sedang Wabah Corona, Ada 1 Komponen yang Dipangkas

"Ya dibatalkan, datanya masih direkap masing-masing kelurahan, belum sampai dikirim ke kita," ujarnya.

Menurutnya, pembatalan tersebut juga dari Dinas Perdagangan Palembang melalui SE Walikota Palembang.