Virus Corona di Sumsel
Palembang & Prabumulih Zona Merah Covid-19, Kini Ada 10 Pos Pengamanan di Pintu Masuk Ogan Ilir
Mereka menambah jumlah posko penanggulangan Covid-19 tambahan, di titik-titik perbatasan Kabupaten sehingga total menjadi 10 posko.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Pasca ditetapkannya kasus positif Covid-19 pertama, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir langsung melakukan antisipasi.
Mereka menambah jumlah posko penanggulangan Covid-19 tambahan, di titik-titik perbatasan Kabupaten sehingga total menjadi 10 posko.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Ilir, Herman, mengatakan bahwa pihaknya mendirikan posko tersebut untuk mengawasi para pendatang yang masuk ke kabupaten tersebut sehingga kedatangan orang yang masuk ke Bumi Caram Seguguk itu dapat terpantau.
• Mulai Hari ini Jalan Perbatasan Palembang Ditutup, Berikut Poin-poin jika PSBB Palembang Diterapkan
"Contoh di daerah Kandis, kan berbatasan dengan Kabupaten OKI. Sekarang kita dirikan posko di sana. Kemudian daerah Munggu yang berbatasan dengan Kabupaten OKU," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (21/4/2020).
Ia mengatakan, pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan karena Kabupaten Ogan Ilir dikepung oleh zona merah Covid-19. Seperti Prabumulih, dan Kota Palembang yang baru-baru ini dikenakan status tersebut.
"Karena sekitarnya sudah dikepung, jadi kita meningkatkan jumlah posko dan menerapkan sesuai protokoler kesehatan," tambahnya.
Awalnya posko di Ogan Ilir berjumlah 7 posko.
Saat ini sudah ditambah 3 lagi di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Rambang Kuang (perbatasan Ogan Ilir - OKI), Desa Pandang Arang Kecamaran Kandis (perbatasan Ogan Ilir - Prabumulih), dan Desa Babat Saudagar Kecamatan Pemulutan (perbatasan Ogan Ilir -Palembang/Banyuasin).
Herman yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Ogan Ilir ini menambahkan, pihaknya langsung segera menambahkan jumlah posko untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
• ABG di Palembang Ini Bobol Rumah Berdinding Beton, Hanya Bermodalkan Tang dengan Waktu yang Singkat
Ia berharap agar jumlah orang yang terpapar dari Kabupaten Ogan Ilir tidak bertambah lagi, meskipun wilayahnya saat ini berada di tengah-tengah zona merah.
"Oleh karena itu kami melakukan hal itu, dan orang yang keluar masuk akan diperiksa sesuai prosedur dan protokoler kesehatan," tegasnya.
Sebelumnya, seiring dengan penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Sumsel, rupanya juga berdampak pada Kabupaten Ogan Ilir.
• Video: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Keluarkan Kebijakan Larangan Mudik
Dimana, ada data seorang warga Pemulutan yang terkena virus itu.
Pasien dengan nomor 77 itu berusia 70 tahun.
Saat ini, pihak Gugus Tugas Ogan Ilir tengah melacak siapa-siapa yang mengadakan kontak langsung dengan pasien yang saat ini dirawat di RS Bari Palembang itu.
"Informasi awal yang kami dapat, diduga dari cucunya yang supir antar daerah," jelasnya. (mg5)
Virus Corona
Covid-19
Zona Merah
pos pengamanan
Pintu Masuk
Ogan Ilir dikepung dua kawasan zona merah
Pemerintah Cabut PPKM, Rumah Sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring Tetap Siagakan 50 Bed |
![]() |
---|
2 Pasien Anak-anak Positif Covid-19 Dirawat di RS Siti Fatimah Palembang |
![]() |
---|
Prof Yuwono Imbau Warga tak Perlu Panik Covid-19 Varian XBB, Sebut Fatalitas hanya 5 Persen |
![]() |
---|
Covid-19 di Sumsel Meningkat, Herman Deru Berharap Kasus Kematian tak Bertambah |
![]() |
---|
Tekan Lonjakan Covid-19, Mulai Hari Ini Sumsel Berlakukan PPKM Level I |
![]() |
---|