Virus Corona di Sumsel

Polemik Pengusiran Perawat RS Siloam dan Jajaran Pemkot Palembang Berujung Pada Permintaan Maaf

Polemik enam perawat RS Siloam Palembang yang dikabarkan diusir oleh oknum kelurahan di tempat kosnya berujung permintaan maaf.

Editor: Refly Permana
RS SILOAM/HO/SYAHRUL/SRIPO
Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam, dr Anton (kedua dari kanan) didampingi dua perawat RS Siloam, Benedikta BB dan Lidia Roslita menerima Camat Ilir Timur IT, M Esman Faridy (kiri) dan Lurah Sei Pangeran, Samsul Bahri (kedua dari kiri), di RS Siloam, Senin (20/4/2020). Kedatangan Camat IT I dan Lurah Sei Pangeran ini dalam rangka menyampaikan permintaan maaf ke managemen RS Siloam terkhusus para perawat yang diusir oknum petugas Kelurahan Sei Pangeran beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polemik enam perawat RS Siloam Palembang yang dikabarkan diusir oleh oknum kelurahan di tempat kosnya berujung permintaan maaf.

Camat Ilir Timur 1, Drs Moh Esman Faridy, mengatakan pihaknya bersama kelurahan telah menemui RS Siloam Palembang untuk menyelesaikan kabar yang sudah menghebohkan tersebut.

Esman menyebut pertemuan yang dilakukan di RS Siloam Palembang selama kurang lebih 30 menit itu terjadi dalam suasana kekeluargaan.

Ditetapkan Zona Merah Covid-19, Satpol PP Palembang Gencar Lakukan Razia di Tempat Keramaian

"Pihak RS Siloam menerima dengan baik kehadiran kami selaku pihak kecamatan dan ada juga pihak kelurahan. 

Dan dari musyawarah tadi dicapai kesepakatan untuk saling memaafkan atas polemik yang terjadi," ujarnya, Senin (20/3/2020).

Diberitakan sebelumnya, enam perawat RS Siloam Palembang mengalami perlakuan yang tidak mengenakan.

Kejadian itu terjadi di sebuah tempat kos di Jalan Dwikora II RT 33 Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang.

Mereka dikabarkan diusir oleh oknum kelurahan di tempat kosnya.

Pengusiran ini terjadi lantaran RS Siloam Palembang secara jujur mengakui adanya pihak dokter mereka yang positif Covid-19 atau Virus Corona.

Informasi ini disampaikan langsung Direktur RS Siloam Palembang, dr Bona Fernando, saat diwawancarai Tribunsumsel.com, Sabtu (18/4/2020).

Video: Cegah Covid-19, PT Tanie Abadi Sejahtera Serahkan 1000 Masker ke Posko Gugus Tugas Banyuasin

Terkait hal tersebut, Esman mengatakan kejadian itu merupakan suatu kesalahpahaman.

Menurutnya tidak ada niatan dari oknum pemerintahan ataupun warga setempat yang berniat untuk mengusir tenaga medis tersebut.

"Dari laporan kronologi yang saya terima, sebenarnya tidak ada niat untuk mengusir. Ibarat orangtua ke anak, warga hanya minta para perawat itu jangan banyak keluar rumah.

Maksudnya lebih baik terapkan isolasi mandiri dan jangan banyak keluyuran. Nah mungkin saran yang disampaikan itu ditanggapi berbeda sama perawatnya," ujar dia.

Atas kehebohan ini, Esman mengaku dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh lurah maupun warganya agar lebih berhati-hati saat menyampaikan teguran atau instruksi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved