Virus Corona di Sumsel
Curhat Seorang Pengelola Panti di Palembang,Jika Terapkan Physical Distancing Ada yang Tidur di Luar
Aturan physical distancing atau jaga jarak demi memutus mata rantai Virus Corona Covid-19 sulit untuk diterapkan oleh seorang pengelola panti asuhan.
Penulis: anisa rahmadani | Editor: Refly Permana
Bantuan yang diterima pun seperti hand sanitizer, masker kain, disenfektan pun juga ia dapatkan dari pengunjung yang hendak memberi bantuan.
Dari pantauan wartawan Sripo, panti asuhan tersebut berjumlah 50 anak dengan umur yang paling tua 20 tahun dan an yang paling kecil umur 6 bulan.
• CERITA Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Ini Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir, tak Dipercaya!
Ukuran panti asuhan tersebut pun seperti perumahan type 50 dengan kamar tiga dan satu ruang dapur beserta dua kamar mandi. Dan satu garasi berisikan mobil pickup.
Selama masa Covid-19 pun, terlihat adanya keran pencuci tangan yang baru dibuat.
Dengan tujuan setiap anak yang habis bermain di halaman depan agar langsung mencuci tangan kaki dan mukanya sebelum masuk ke dalam rumah.
Diakhir wawancara ia pun menyatakan keyakinannya bahwa meskipun tidak menerapkan sosial distancing, selama anak-anak tersebut menjaga wudhunya, menurutnya Tuhan akan melindungi anak-anak yang berada di rumah panti tersebut.
"Saya yakin itu mbak," terangnya.