Virus Corona di Sumsel
Seorang Bidan PDP di Muratara Meninggal Dipastikan Negatif Covid-19,Keluarga Bakal Jalani Rapid Test
Wanita berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia Senin (13/4/2020) lalu tidak terpapar virus corona alias negatif Covid-19.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Wanita berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia Senin (13/4/2020) lalu tidak terpapar virus corona alias negatif Covid-19.
Almarhumah seorang bidan, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Meskipun dinyatakan negatif Covid-19, namun keluarga almarhumah sebanyak 18 orang tetap dilakukan rapid test.
Hal ini disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut Minggu (19/4/2020).
Pihaknya melakukan langkah-langkah tracking terhadap siapa saja yang sebelumnya kontak langsung dengan PDP 01 Muratara tersebut.
• Ada Wabah Corona, Aktivitas Warga di Tempat Keramaian Muaraenim Dipantau CCTV
• Pemkot Palembang Bantah Usir Perawat RS Siloam dari Tempat Tinggalnya, Berikut Kronologinya
"Alhamdulillah almarhumah negatif virus corona, tapi kami tetap melakukan tracking dan rapid test keluarga yang kontak dengan beliau," kata Susyanto.
Tujuannya untuk memastikan bahwa keluarga yang pernah kontak langsung dengan almarhumah juga tidak terpapar virus corona.
Apalagi almarhumah meninggalkan dunia berstatus PDP, tapi tidak dimakamkan sesuai protokoler pemakaman pasien Covid-19.
"Ada 18 orang yang kami rapid test, 10 orang laki-laki, 8 orang perempuan, semuanya keluarga almarhumah. Alhamdulillah hasilnya negatif semua," ujar Susyanto.
Pihaknya juga telah merencanakan untuk melakukan swab test terhadap 18 keluarga PDP 01 yang dinyatakan negatif setelah rapid test tersebut.
• 8 Kabupaten Kota di Sumsel ini Masih Nihil Virus Corona, Berikut Sebaran Virus Corona di Sumsel
• Baru Mualaf, Terungkap Sosok Roy Geurts Bule Belanda Calon Suami Cita Citata, Punya Jabatan Penting!
Bahkan keluarga PDP 01 kooperatif dan bersedia dilakukan swab test untuk memastikan bahwa mereka benar-benar tidak terpapar virus corona.
"Kami sudah rencanakan swab test itu, tapi informasi dari Palembang harus ditunda dulu, karena di sana kekurangan alat pengetes itu, jadi kita menunggu dari sana," kata Susyanto.