Sopir Bus Kramat Jati di Jakarta Ini Curhat Sudah Lupa Cara Injak Kopling Mobil Saking Lama Nganggur
Dampak Virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia benar-benar dirasakan oleh para sopir bus.
Sementara bagi sopir seperti dirinya yang masih berada di episentter Covid-19 atau red zone dibatasi untuk melakukan perjalanan ke luar Jakarta.
Menurut Sidiq, penghasilannya bakal semakin minim pada minggu-minggu mendatang karena beberapa daerah sudah mengajukan PSBB wilayah.
• Detik-detik Polisi Ditembak Orang Tak Dikenal di Poso, Diduga Teroris, Pelaku Dikejar hingga Tewas
Itu berarti perjalanan bus akan makin terbatas. Sementara jumlah armada mencapai ratusan unit, belum termasuk bus malam kelas eksekutif yang dikemudikannya.
"Akan semakin panjang antrean untuk mendapatkan kesempatan meraup penghasilan," imbuh Sidiq yang sudah bekerja sebagai sopir bus malam sejak 2005.
Kebijakan PSBB secara Nasional yang diberlakukan sejak Senin (13/3/2020) tak hanya memangkas pendapatan Sidiq, juga sopir angkutan pariwisata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jeritan Sopir AKAP: Yang Susah Bukan hanya Ojol, Pemerintah Harus Adil"