Virus Corona
Jumlah Korbannya Melonjak, Iran Bersikeras Menuduh Pandemi Covid-19 Sebagai Perang Biologis Musuh
Kini pejabat Iran membuat klaim yang mengatakan bahwa pandemi ini kemungkinan adalah serangan yang ditargetkan.
Jenderal Aragzhideh mengklaim Iran memiliki kemampuan dan peralatan untuk mendeteksi ancaman biologis pada waktunya.
Kemudian, mereka perlu mengambil tindakan yang diperlukan dalam melawan bioterorisme.
Dia menambahkan, bahwa angkatan bersenjata saat ini bekerja untuk mempelambat penyebaran Covid-19.
Mereka mendesinfektan tempat umum dan menyediakan 10.000 tempat tidur di rumah sakit militer untuk pasien Covid-19.
Sementara itu dampak Covid-19 bagi Iran cukup besar dan jumlahnya mengkhawatirkan.
Aktivis anti-pemerintah mengatakan, jumlah kematiannya sebenarnya kebih tinggi dari yang dilaporkan.
Organisasi Rakyat Mujahidin sebuah kelompok militan mengatakan lebih dari 17.500 orang telah meninggal karena virus corona.
Namun, pemerintah menutupi jumlah sebenarnya dan menyebut jumlahnya lebih besar daripada itu.