Virus Corona
Sembelit di Masa Karantina, Inilah Solusinya: dari Makanan Tinggi Serat hingg Suplemen Magnesium
Sembelit adalah perubahan pergerakan usus sebagai akibat dari perubahan rutinitas. Misalnya kamu selalu buang air besar setiap hari, tetapi sekarang..
6. Buang air pada waktu yang rutin
Mempertahankan jadwal buang air besar secara teratur dapat melatih tubuh mengenali kapan saatnya untuk buang air besar.

Seorang dokter dan profesor klinis di University of Iowa, Terry Wahls, M.D. bahkan menyarankan agar kita menambahkan air panas ke dalam minuman kita.
"Tubuh akan mempelajari polanya dan lebih mungkin untuk buang air besar setiap hari jika kamu mengatur polanya," kata dia.
7. Menggabungkan dengan intermittent fasting
Menjalani intermittent fasting diyakini mampu mengurangi gangguan pencernaan, seperti konstipasi.
Dokter integratif tersertifikasi, Amy Shah, M.D. menjelaskan hal itu dilakukan untuk mengatur ulang usus dan beristirahat dari semua aktivitas pencernaan yang dilakukan.
"Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencoba berpuasa selama setidaknya 16 jam, sedangkan sisanya kamu bisa makan," jelasnya.
Misalnya, kamu makan makanan tinggi serat Pukul 18.00, maka kamu baru boleh sarapan pada Pukul 10.00 keesokan harinya.
8. Tidur sebelum Pukul 22.00
Masa karantina mungkin membuat sebagian dari kita tidur lebih larut. Ternyata, kebiasaan itu juga bisa menjadi penyebab sembelit.

Zuckerbrot menjelaskan, perubahan siklus tidur bisa mengganggu ritme sirkadian yang mengontrol tidak hanya waktu tidur dan bangun kita, tetapi juga pencernaan kita.
"Perubahan siklus tidur apapun akan menyebabkan perubahan motilitas kolon, menyebabkan penundaan pergerakan usus atau sembelit," ungkap dia.
Jadi, cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya serta pastikan tidur selama 7-9 jam setiap malam.
9. Tetap tenang