11 Santri Sepesawat Dikarantina, Hasil Rapid Test 1 Orang Positif
Dari ratusan para santri ini ada yang sudah pulang ke rumah, ada yang di RS Siti Fatimah Provinsi Sumsel dan juga di Rumah Sehat Covid-19.
PALEMBANG, SRIPO -- Sebanyak 11 dari 13 santri satu pesawat yang mendarat di Bandara Internasional SMB II, Senin (13/4), akhirnya diisolasi di Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring, menyusul hasil rapid test corona 1 santri positif. Satu santri lainnya memilih pulang ke rumah untuk isolasi mandiri.
"Total santri yang sudah sampai Palembang ada 224 orang, 66 orang melalui Bandara SMB II Palembang dan 158 orang melalui darat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel sekaligus Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Dr Nur Purwoko Widodo, M.Epid, Senin (13/4/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, dari ratusan para santri ini ada yang sudah pulang ke rumah, ada yang di RS Siti Fatimah Provinsi Sumsel dan juga di Rumah Sehat Covid-19.
• Demi Kenyamanan, Wagub Sumsel Minta Pendatang Diisolasi, Santri Sumsel dari Jatim Dikarantina
• Santri Gontor Diinapkan di Wisma Atlet
Sementara itu Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel Yusri, SKM. MKM mengatakan, ada 13 santri yang datang melalui Bandara SMB II Palembang dan satu temanya demam. Lalu diperiksa hasil raid testnya positif.
"Positif rapid test kan juga belum tentu positif Covid-19. Untuk itu diperiksa lebih lanjut dan diambil sampel swebnya. Saat ini masih menunggu hasil tes PCR nya, kalau negatif teman-temannya boleh pulang," katanya.
Untuk satu orang yang rapid test nya positif ini setatusnya ODP dan ditempatkan di RS Siti Fatimah Provinsi Sumsel. Lalu 12 temannya di tempatkan di rumah sehat. Namun satu orangnya pulang, karena menginginkan isolasi mandiri di rumah.
Jadi untuk total yang di isolasi di Rumah Sehat Covid-19 ada 16 orang terdiri dari 11 orang santri dan lima orang bukan santri melainkan masyarakat umum yang statusnya ODP dan ada kontak dengan OTG.
Sementara itu untuk data total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.123, selesai pemantauan 1.488 dan masih dalam pemantauan 635 orang.
Lalu pasien dalam pengawasan (PDP) total 72 orang dan sudah selesai pengawasan 50 orang. Sedangkan yang masih dalam pengawasan 22 orang. Ada penambahan PDP baru 3 orang.
Juru Bicara Covid-19 Sumsel Yusri, menyebutkan santri Gontor yang diperiksa tes cepat (rapid test) total 171 orang. Dari hasil tersebut dinyatakan satu santri positif rapid dirawat di RSUD Siti Fatimah Palembang.
Sementara 11 santri sisanya harus menginap di ODP Center atau Rumah Sehat Covid-19 Pemprov Sumsel di Wisma Atlet Jakabaring dan 159 orang santri boleh pulang setelah hasil tesnya dinyatakan negatif.
"Untuk santri yang positif lewat hasil rapid test ini merupakan santri perempuan usia 17 tahun," ujar Yusri Senin (13/4/2020).
Yusri menjelaskan, status pasien rapid test, belum bisa dikatakan positif Covid-19 dan statusnya kalau tidak ada pneumonia dan hanya demam saja itu ODP dan akan dilanjutkan dengan test labor PCR.
"Rapid positif belum tentu hasil PCR positif, karena rapid itu periksa respon antibody terhadap infeksi dan tidak spesifik terhadap penyakit infeksi tertentu sehingga bisa saja positif oleh infeksi selain Corona," jelas Yusri.
Sementara itu, pakar mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono menerangkan, Rapid Test atau RDT dilakukan untuk mendeteksi antibodi (imunoglobulin) yaitu IgM. Antibodi IgM ini tidak spesifik, artinya semua infeksi bukan hanya infeksi virus akan menimbulkan IgM.