Virus Corona

Pasca 3 Hari di ICU, PM Inggris Boris Johnson Pulang dari Rumah Sakit, Tunangan Ucap Terima Kasih

pasca positif virus corona, PM Inggris Boris Johnson kini akhirnya keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan Covid-19.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota London Boris Johnson (tengah) menuntun sepeda saat car free day, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/11/2014). Sebelum bersepeda Jokowi juga sempat menyaksikan penyerahan sepeda secara simbolis dari Pemerintah Kota London kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

SRIPOKU.COM - Kabar terbaru Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson cukup melegakan.

Pasalnya, pasca positif virus corona, PM Inggris Boris Johnson kini akhirnya keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan Covid-19.

Setidaknya tiga hari Johnson menghabiskan malam di ruang perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit St Thomas, London.

Pihak Downing Street mengabarkan bahwa kini Perdana Menteri akan melanjutkan pemulihan di rumah dinasnya.

"Atas saran tim medisnya, PM tidak akan segera kembali bekerja."

"Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di St Thomas untuk perawatan brilian yang telah dia terima."

 

Johnson (55) dilarikan ke rumah sakit pada 5 April 2020 lalu, karena mengalami gejala persisten Covid-19.

Kemudian, pada 6 April dia dipindahkan ke ICU dan tinggal sampai 9 April.

Johnson juga berterimakasih dengan paramedis yang merawatnya.

"Saya berutang hidup pada mereka," katanya.

Tanda Berakhirnya Corona! Angka Kesembuhan Meningkat, Ternyata 58 Negara Bantu Indonesia Lakukan Ini

Virus Corona Hebohkan Dunia, Obat-obatan Palsu Banyak Beredar, Waspada Ada yang Sudah Kadaluarsa!

Kabar ini tentu disambut bahagia tunangannya, Carrie Symonds.

Pada Minggu lalu dia mengatakan bahwa ia menjalani hari-hari yang sedih selama Johnson dirawat di rumah sakit.

 

"Minggu lalu merupakan saat yang gelap. Aku sedih karena banyak situasi sama yang terjadi, khawatir sakit tentang orang yang mereka cintai," cuitnya.

"Hari ini aku merasa sangat beruntung."

Sementara itu, para menteri kabinet Johnson sedang dirundung tekanan karena jumlah kematian di Inggris meningkat tajam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved