Penjualan Kue Khas Palembang, Tetap Stabil di Tengah Covid-19, Masih Ada Pembeli dari Luar Daerah
Meski tak lagi dapat menjual produk kue basah di gerai yang ada di beberapa mal di Palembang, Yus Elisa, pemilik usaha kue basah khas Palembang
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski tak lagi dapat menjual produk kue basah di gerai yang ada di beberapa mal di Palembang, Yus Elisa, pemilik usaha kue basah khas Palembang mengakui masih mendapat pasar yang bagus saat ini.
Yus mengatakan, pembelian kue basah meningkat meskipun masyarakat kini hanya bekerja dari rumah dan tak dapat membeli kue secara langsung.
Saban hari Yus dapat menjual antara lima hingga 10 loyang kue yang terdiri dari kue maksuba, lapis kojo, lapis nanas dan kue delapan jam.
"Setiap hari banyak pesanan kue lewat fasilitas pesanan ojek online. Rata-rata yang order memang sudah langganan. Walaupun di rumah konsumen tetap mau makan kue," kata Yus, Minggu (12/4/2020).
• 3 Bulan Terkurung Akibat Lockdown, Suka Cita Warga Wuhan Bisa Bebas Rayakan Kemenangan Lawan Corona
• Satpam Tampar Perawat, Terancam 2 Tahun Penjara Akibat Ulahnya tak Terima Diingatkan Pakai Masker
Tak hanya penjualan dalam kota, untuk permintaan kue basah dari luar kota pun menurut Yus masih stabil.
Banyak pelanggannya yang membeli kue untuk dikirimkan kepada saudara maupun kolega di luar kota.
"Asalkan untuk wilayah Jadebotabek pengiriman masih lancar. Beberapa pesanan kue pun telah dibayar lunas jadi tinggal kirim paket saja," ujar Yus.
Terlebih saat ini, Yus memiliki strategi khusus agar penjualan kue basahnya tak menurun.
Yus menawarkan kue basahnya dengan pembelian minimum seperempat loyang yang dibanderol dengan harga Rp85 ribu.
"Saya juga sediakan paket lengkap empat varian kue tapi dalam satu loyang. Konsumen bisa memilih rasa dan jenis sesuai selera. Harganya Rp350 ribu per paket," jelasnya.
• Kapolri dan Panglima TNI, Instruksikan Anggotanya untuk Amankan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19
• Setelah Ditangkap Polisi, Kini Sosok Satpam Tampar Perawat Menyesali Perbuatannya dan Minta Maaf
Yus menyebutkan, saat ini dia sebenarnya dilanda perasaan yang tak menentu sebab belum dapat memastikan penjualan produk kue basah pada waktu Ramadan dan lebaran tahun ini akan seperti tahun lalu.
Biasanya jelang bulan puasa pesanan sudah mulai berdatangan karena kue basah akan disajikan sebagai salah satu kudapan berbuka puasa.
Sementara itu, pada hari raya kue basah lokal kerap dihidangkan sebagai sebagai kue wajib bagi para tamu.
"Nah, belum tahu untuk (penjualan) ke depannya. Semoga akan tetap bagus penjualannya. Namanya bisnis pasti ada pasang surutnya. " ujar Yus.