Virus Corona

Ilmuwan : Masih ada Ribuan Virus Lebih Ganas Setelah Corona yang Mematikan

Hasil penelitian para ahli, semenjak abad 21 telah ada dua wabah penyakit yang disebabkan virus Corona dari hewan ke manusia.

Editor: Salman Rasyidin
kompas.com
  Penyakit pneumonia disebabkan coronavirus sudah menyebar ke Thailand dan Jepang   

"Kita menciptakan kondisi alam yang tidak seimbang, kita semakin merusak hutan dan menjarah kehidupan hewan liar dan patogen yang awalnya bahkan tidak kita ketahui."

"Manusia telah membuat planet menjadi tempat penghasil uang dan tempat hidup paling nyaman, dan dalam melakukannya kita telah sediakan lingkungan yang memungkinkan penularan virus penyebab penyakit," ujarnya.

Seiring dengan meledaknya jumlah penduduk, perkembangan ekonomi dan rantai suplai global tawarkan konsumen untuk memilih di supermarket pilihan potongan daging dari peternakan atau hutan di benua yang berbeda-beda.

Contoh lain, yaitu masuk ke toko untuk membeli ponsel yang komponennya terbuat dari kobalt dari tambang Afrika.

Anda membeli shampoo di New York yang mengandung kandungan minyak kelapa sawit dari perkebunan kelapa sawit yang mengganti hutan hujan tropis Indonesia.

coron
Perkebunan kelapa sawit Adolina Sumatera Utara, dipotret Kamis (22/3/2018)                                                                                                                                              RYA DARU PANGAYUNAN

Era Pandemi

Menyediakan semua komoditas ini bisa dilakukan dengan pembersihan hutan ukuran besar, yang membawa orang-orang berkontak langsung dengan kehidupan liar dan virus yang mereka bawa.

Era seperti ini disebut oleh ahli ekologi Peter Daszak sebagai era pandemi.

"Kita perlu pikirkan pandemi ini dengan cara yang sama kita pikirkan perubahan iklim.

"Mereka adalah ancaman terbesar kepada kita, tetapi sebenarnya kita dapat mengendalikannya, karena kita adalah penyebab dari keduanya," uar Daszak.

Daszak juga merupakan pimpinan badan peneliti nirlaba New York bernama EcoHealth Alliance.

Ia telah mengingatkan WHO mengenai penyakit menular seperti Covid-19 ini.

Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, WHO telah menyebut abad 21 sebagai "sejarah panjang momok".

Pasalnya di abad ini ada ledakan penyakit baru seperti penyakit pes yang membunuh 200 orang di Madagaskar tahun 2017.

Selanjutnya wabah penyakit dari virus seperti Sars.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved