Virus Corona

Akhir Lockdown di Wuhan China Diakui Warganya Hampir Membuat Gila, Kini Pesta Lampu Kota Dimana-mana

Kota yang sebelumnya telah mengalami total penguncian selama 11 minggu, setelah menjadi pusat berkembangnya virus yang saat ini menjadi krisis global

Editor: Fadhila Rahma
(The Star)
Ilustrasi petugas medis membentangkan bendera China - Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Kasus Virus Corona Baru yang Dilaporkan di Wuhan 

Mereka telah resmi mencatat angka terinfeksi corona sebanyak 82.000 dan 3.300 kematian.

Ilustrasi petugas medis membentangkan bendera China - Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Kasus Virus Corona Baru yang Dilaporkan di Wuhan
Ilustrasi petugas medis membentangkan bendera China - Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Kasus Virus Corona Baru yang Dilaporkan di Wuhan (The Star)

 

Angka tersebut berkurang secara bertahap dalam beberapa pekan terakhir karena jumlah infeksi baru turun.

Angka-angka pemerintah terbaru tidak mencatat kasus baru pada hari Selasa (7/4/2020) lalu.

Meskipun keraguan sempat dilontarkan mengenai kebenaran hitungan China.

Namun kenyataannya penutupan Kota Wuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah cukup berhasil untuk menekan penyebaran virus.

Seorang warga di Kota Wuhan, Zhang Xiang mengaku terbebani selama penguncian.

Namun untuk alasan lain, ia mengaku jika orang Wuhan juga memiliki tekad yang kuat.

"Orang-orang di Wuhan membayar mahal dan menanggung banyak beban secara mental dan psikologis," kata penduduk Zhang Xiang.

"Orang-orang Wuhan, secara historis terkenal karena kemauan kuat mereka," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhiri Lockdown, Wuhan Rayakan Pesta Meriah, Animasi Petugas Medis Penuhi Gedung Pencakar Langit

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved