Virus Corona

Akhir Lockdown di Wuhan China Diakui Warganya Hampir Membuat Gila, Kini Pesta Lampu Kota Dimana-mana

Kota yang sebelumnya telah mengalami total penguncian selama 11 minggu, setelah menjadi pusat berkembangnya virus yang saat ini menjadi krisis global

Editor: Fadhila Rahma
(The Star)
Ilustrasi petugas medis membentangkan bendera China - Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Kasus Virus Corona Baru yang Dilaporkan di Wuhan 

SRIPOKU.COM -  China akhirnya resmi akhiri masa 'lockdown' akibat virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei.

Kota yang sebelumnya telah mengalami total penguncian selama 11 minggu, setelah menjadi pusat berkembangnya virus yang saat ini menjadi krisis global Covid-19.

Mengutip dari Sky News, Pihak berwenang setempat mulai mengizinkan 11 juta penduduknya untuk keluar masuk kota.

 

Orang-orang telah diizinkan untuk masuk dan pergi dengan syarat membawa handphone yang didukung oleh aplikasi pelacakan data dan pengawasan dari pemerintah.

Aplikasi itu berfungsi untuk menunjukkan jika mereka sehat dan belum melakukan kontak dengan siapa pun yang terinfeksi.

Dampak Virus Corona, Ramayana Palembang Stop Operasional, 200 Karyawan Dirumahkan

Dua Jenderal Asli Kota Pagaralam Sumbang APD untuk RSUD Besemah, Kasus Covid-19 Masih Nol

Kota Wuhan merayakan dibukanya kembali kota itu setelah penguncian akibat wabah corona selama dua bulan dengan pesta spektakuler.
Kota Wuhan merayakan dibukanya kembali kota itu setelah penguncian akibat wabah corona selama dua bulan dengan pesta spektakuler. (Sky News)

Sebuah pertunjukan cahaya di kedua sisi sungai Yangtze menandai dibukanya kembali kota itu.

Didukung dengan gedung pencakar langit dan jembatan yang memancarkan gambar animasi dari petugas kesehatan yang merawat pasien.

"Kota Heroik" merupakan sebuah gelar yang dianugerahkan di Wuhan oleh presiden dan pemimpin Partai Komunis Xi Jinping.

Di sepanjang danau dan jembatan, orang-orang melambaikan bendera, meneriakkan, "Wuhan, ayo pergi!" dan menyanyikan lagu capella lagu kebangsaan Cina.

Kota Wuhan merayakan dibukanya kembali kota itu setelah penguncian akibat wabah corona selama dua bulan dengan pesta spektakuler.
Kota Wuhan merayakan dibukanya kembali kota itu setelah penguncian akibat wabah corona selama dua bulan dengan pesta spektakuler. (Sky News)

 

"Saya belum berada di luar selama lebih dari 70 hari," kata seorang warga bernama Tong Zhengkun yang emosional saat menonton monitor dari jembatan.

Dia mengatakan seluruh kompleks apartemennya ditutup ketika sesama warga dinyatakan positif COVID-19.

Itu berarti dia tidak diizinkan keluar, bahkan hanya untuk sekadar membeli bahan makanan (sudah tersedia di depan pintu -red).

"Di dalam ruangan begitu lama membuatku gila," katanya.

Tidak lama setelah peraturan baru itu diberlakukan, lalu lintas mulai bergerak cepat melalui jembatan, terowongan, dan pintu tol-tol yang dibuka kembali.

Sementara ratusan orang menunggu kereta pertama dan penerbangan keluar kota untuk kembali ke pekerjaannya di tempat lain.

Wabah virus corona di China telah berangsur-angsur membaik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved