Ibu Habisi Anak endiri
Sebelum Tewas di Tangan Ibunya, Batita di Muaraenim Ini Perlihatkan Gelagat yang tak Biasa
Seorang bayi tiga tahun (batita) di Kabupaten Muaraenim tewas di tangan ibu kandngunya sendiri beberapa hari yang lalu.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Seorang bayi tiga tahun (batita) di Kabupaten Muaraenim tewas di tangan ibu kandngunya sendiri beberapa hari yang lalu.
Sebelum meregang nyawa, pelaku kepada petugas Polres Muaraenim Senin (6/4/2020) menceritakan bahwa ada semacam aktivitas yang tak biasa dari anaknya beberapa saat sebelum meregang nyawa.
Kini, pelaku yang masih berusia 19 tahun tersebut sudah diamankan di Polres Muaraenim pasca mertuanya membuat lapora ke polisi satu hari pasca kejadian.
Beberapa kali sang ibu yang berpostur kurus dan berkulit putih ini mengutarakan penyesalannya.
Pasalnya, putri semata wayangnya tersebut meregang nyawa pasca terkena pukulan piring dari pelaku.
• Ingin Jadi Teman Duet, Massimo Moratti Justru Sarankan Lautaro Martinez ditukar dengan Lionel Messi
Meski sudah sempat dibawa ke klinik hingga puskesmas terdekat, nyawa batita tersebut tak bisa tertolong.
Kejadian ini sendiri berlangsung di saat kepala keluarga sedang berada di kebun untuk menyadap karet.
"Saya menyesal seumur hidup atas kejadian ini.
Saya memukul dia dengan piring bukan karena ingin membunuhnya, tapi terbawa rasa kesal lantaran dia tidak mau makan," kata perempuan ini yang tak henti menangis.
Ia mengatakan, kejadian berlangsung saat dirinya memberi makan anaknya.
Tak seperti biasanya, anaknya saat itu tidak mau makan sendiri, melainkan memaksa ibunya untuk memberikan suapan.
Ia juga mengatakan bahwa sebelum disuapi, anaknyalah yang meminta untuk makan.
• Seorang Dokter di OKU Positif Covid-19, Tim Telusuri Tempat Praktek di Baturaja
Selain itu, meski sudah disuapi, anaknya malah tidak mau makan.
"Biasanya, kalau dia minta makan, pasti langsung dimakannya. Beda sebelum kejadian, beberapa kali saya bujuk masih saja tidak mau makan hingga membuat saya kesal," kata perempuan ini.
Saat kejadian, lanjut perempuan berambut panjang ini, ia tidak hanya berdua dengan anaknya.
Namun, saat itu juga ada anak kakak iparnya yang juga sedang makan nasi.
"Waktunya berbarengan, anak kami sama-sama makan.
Tapi, anak ayuk ipar saya nasinya sudah mau habis, sementara anak saya kekeh tidak mau makan.
Saya mencoba membujuknya,namun dia malah memukuli badan saya, saya kesal, bahunya saya pukul dengan piring dan terjadilah peristiwa tersebut,"jelasnya.