Virus Corona
Harga Ayam Anjlok Rp 7.000 Per Kg, Bingung Beli Pakan Peternak Bunuh 2 Juta Ekor Anak Ayam
Wakil Sekjen DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra, mengatakan, harga ayam livebird
SRIPOKU.COM, BANDUNG -- Wakil Sekjen DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra, mengatakan, harga ayam livebird (di tingkat peternak) di beberapa daerah hanya Rp 7.000 per kg.
Padahal, biaya produksi di kisaran Rp 18.000-19.000 per kg.
Kebingungan membeli pakan ini membuat peternak terpaksa membunuh ayam kecil berumur 3-10 hari.
Dari laporan yang diterima, hingga kini hampir 2 juta ekor anak ayam yang dibunuh.
“Peternak (ayam) menangis. Peternak tengah berduka,” ujar Abbi.
dalam diskusi daring bersama Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB), Senin (6/4/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Abbi mengatakan, anjloknya harga ayam karena over supply.
• Masyarakat Palembang Jangan Heran Jika Lihat Petugas Puskesmas Pakai Jas Hujan Saat Kerja
• Takut Ada Hal Negatif, Polisi tak Biarkan Ibu Muda Ini Disel Sendirian Pasca Sebabkan Anaknya Tewas
Hal itu disebabkan wabah virus corona yang menyebabkan orang berdiam di rumah, yang berdampak ke kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga restoran tutup dan orang-orang batal hajatan.
Namun setelah dicek ke pasar becek dan supermarket, harga ayam masih tinggi di kisaran Rp 30.000-35.000 per kg.
Melihat ini ia menduga ada mafia yang memainkan harga dan memanfaatkan isu corona atau Covid-19.
Kondisi ini membuat peternak frustasi. Mereka akhirnya menjual murah ayamnya, berkisar Rp 21.000-25.000 per kg.
“Daripada mati di kandang (karena tidak sanggup memberi pakan), peternak membagikan dan menjual murah ayamnya,” imbuhnya.
Dibagikan ke warga, anak ayam terpaksa dibunuh
Ayam yang dibagikan secara nasional dalam sepekan sekitar 700.000 ekor.
Satu warga kurang mampu mendapat 3 kg ayam atau dua ekor ayam.
Abbi mengungkapkan, perlu ada langkah konkret dalam menyelesaikan harga ayam nasional dan rantai distribusinya.
“Tolong kami satgas pangan,” tuturnya.
Dijual keliling
Tak ada dana untuk dijual online Peternak mandiri di Kuningan-Cirebon, Muhammd Miftahudin mengatakan, untuk menekan kerugian dia door to door ke kampung-kampung.
Ia menjual murah ayam hidup seharga Rp 20.000-25.000 per ekor. “Baru 1.000 ekor yang terjual dalam 3 hari.
• Bantu Cegah Penyebaran Corona, Pengusaha di Palembang ini Berhasil Kumpulkan Donasi Rp 1 Miliar
• Lirik Lagu Religi Ya Allah Lindungi Kami oleh Ai Khodijah, Lagu Berisi Doa Perlindungan dari Wabah
Biasanya 4.000 ekor sehari atau 12.000 ekor 3 hari,” ungkapnya dengan nada sedih.
Sebenarnya, ia ingin menjualnya via online atau melibatkan pihak ketiga.
Namun itu tidak bisa dilakukan karena sudah tak ada lagi dana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Ayam Anjlok Rp 7.000 Per Kg, Peternak Jual Murah, Dibagikan Gratis, hingga Terpaksa Bunuh Anak Ayam",