Virus Corona di Sumsel

Pencegahan Virus Corona di Sumsel Beberapa Kosan di Palembang Lebih Selektif Menerima Penghuni Baru

Adanya Virus Corona di Sumsel ini membuat sebagaian para pemilik kos lebih ekstra hati- hati dalam pemilihan penghuni kos.

Penulis: anisa rahmadani | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/Anisa Rahmadani
Untuk mencegah Virus Corona di Sumsel Kosan di Palembang lebih selektif menerima penghuni baru terlihat salah satu penghuni kos yang sedang mematikan lampu kosan yang terletak di Jalan Dwikora 1 Kota Palembang hari ini Jumat (3/4/2020) 

LAPORAN WARTAWAN SRIPOKU.COM, ANNISA RAHMADANI

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Adanya Virus Corona di Sumsel ini membuat sebagaian para pemilik kosan lebih ekstra hati- hati dalam pemilihan penghuni kos.

Seperti halnya Dewi (50) pemilik kosan yang berada di Jalan Dwikora 1 ini menyatakan, tidak menerima penghuni baru untuk sementara waktu.

Meskipun kosan ditempatnya masih ada 3 kamar kosong.

Tidak menerima penghuni baru untuk sementara waktu lantaran menjaga keadaan kosan agar tidak terlalu ramai yang menyebabkan Virus Corona di Sumsel cepat menyebar.

"Iya sementara ini tidak menerima penghuni baru dulu karena kosan kita kan berbentuk rumah meskipun per kamar tetap besar kemungkin Virus Corona di Sumsel cepat menyebar," terangnya.

Dijelaskannya juga jika saja kosan yang dimilikinya tidak berbentuk rumah melainkan bedeng pihaknya akan terus menerima penghuni baru.

Tetapi karena kosannya berbentuk rumah yang di dalamnya banyak kamar dan orang membuatnya sedikit khawatir akan peyebaran Virus Corona di Sumsel ini.

Pasien Virus Corona di Prabumulih Masih Keluyuran Mulai Naik Ojek Hingga ke Grapari

Permintaan Karantina Wilayah Ditolak, Anies Baswedan Lapor ke Wapres di Jakarta 400 Orang Meninggal

UPDATE Virus Corona Bertambah Jadi 196 Dari 19 Provinsi, Total Ada 1986 Kasus Covid-19 di Indonesia

Tambahnya lagi, bukan karena alasan kosan berbentuk rumah saja, melainkan untuk menjaga agar didalam rumah tersebut tidak mencapai 30 orang

"Hal ini kami lakukan secara tidak langsung turut membantu pencegahan Virus Corona di Sumsel khususnya di Palembang."

"Kami juga meminimalisir orang yang berada di kosan sebenarnya karena kosan ini kan ada 30 kamar yang kosong hanya 5 kamar, sementara satu kamar ada yang 2 orang," terangnya.

Untuk mencegah Virus Corona di Sumsel atau yang dikenal juga Covid-19 ini, ia pun membuat himbauan agar menjaga kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat terhadap anak kos miliknya.

"Iya kita udah menghimbau agar jaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih. Karena setiap sore saya mengontrol anak-anak apakah ada yang sakit dan sebagainya," ucapnya.

Bukan hanya mengontrol, ia pun memantau anak kosnya yang bekerja sebagai perawat di beberapa RS yang ada di Palembang.

"Tidak lah ngapain diusir kasian mereka yang bekerja sebagai perawat."

"Mereka tetap sama aja dimata saya cuman setiap kali mereka pulang kerja saya meminta mereka untuk segera mandi dan merendem baju sama istirhat yang cukup itu aja," jelasnya.

Sementara di tempat kos yang berbeda di Jalan Kikim 2 Demang Lebar daun tetap menerima anak kos tanpa ada persyaratan apapun.

Karena menurutnya Virus Corona di Sumsel khususnya tersebut bisa cepat menular karna perkumpulan massa.

Sementara kosan miliknya berbentuk bedeng walaupn hanya kamar saja.

Sementara untuk penghuni kos pun hanya boleh ditempati satu orang per kamar sebelum adanya Covid-19.

"Takut iya khawtir juga iya tapi kan Covid-19 itu terjadi kalau kita kumpul di tempat banyak orang sementara kos punya ku kan kamar berbentuk bedeng dan dihuni 1 orang 1 kamar," jelas Amir (45) pemilik kos yang berada di Jln Kikim 2 ini.

Namun tetap menurutnya dalam penerimaan penghuni baru dirinya mengaku lebih selektif dan menanyakan detail.

Karena bedeng miliknya bisa dipakai perbulan per hari atau pun per minggu.

"Iya kita nanyanya lebih detail sekarang karena bedeng kita kan bisa per hari per monggu atau perbulan."

"Bisa jadi ada riwayata perjalanan luar negeri atau luar kota dan keperluan apa mereka datang itu kami tanyakan," ucapnya.

Tujuannya agar pihaknya tidak khawatir, dan tetap waspada terkait Covid-19 yang dalam penyebarannya begitu cepat.

Diakhir wawancara harapan mereka berdua pun sama agar wabah Virus Corona di Sumsel khususnya ini segera berlalu agar keadaan kembali normal.

"Semoga cepat berlalu lah, supaya keadaan kembali normal," terang mereka.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved