Positif Covid19 di Sumsel Bertambah

Kadinkes Prabumulih Baru Tahu, 3 Penambahan Positif Virus Corona di Sumsel Dari Prabumulih

Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, baru mengetahui terkait penambahan Virus Corona di Sumsel dan akan memastikan masuk Prabumulih atau bukan

Editor: adi kurniawan
tribunsumsel.com/edison
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Berdasarkan rilis tim gugus tugas Virus Corona di Sumsel yang menyatakan ada tiga kasus terkonfirmasi atau positif Covid-19 berasal dari Prabumulih, ditanggapi ringan oleh Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, dr Happy Tedjo.

Menurut Tedjo, pihaknya baru mengetahui hal itu terkait penambahan Virus Corona di Sumsel dan akan memastikan lagi atau menelusuri apakah masuk Prabumulih atau bukan.

"Kalau katanya dari Prabumulih kita terima, tapi akan kita telusuri lagi dan dicek lagi."

"Nanti masuk ke kita tapi ternyata Palembang, contohnya dokter merawat (almarhum) kemarin dari Prabumulih tapi laporan masuk dari Palembang," kata Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, dr Happy Tedjo ketika dikonfirmasi melalui telpon, Kamis (2/4/2020).

Tedjo mengaku memang petugas medis yang memeriksa almarhum dulu merupakan orang Palembang tapi dari Prabumulih, untuk itu pihaknya akan menelusuri lebih dulu dari keluarga atau tenaga medis.

"Kita akan telusuri dulu masuk ke kita atau tidak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, dr Happy Tedjo.

Ditanya apakah tiga penambahan merupakan hasil rapid test yang diusulkan tes PCR ke Palembang, Tedjo menuturkan jelas bukan hasil rapid karena rapid test tidak bisa mengetahui secara pasti apalagi jika anti body belum muncul.

Prabumulih Masuk Zona Merah, Positif Virus Corona di Sumsel Jadi 11 Orang

UPDATE Virus Corona di Sumsel Bertambah, dari Prabumulih 3, Palembang 2, & OKI 1, Total 11 Orang

Dengan Cara Ini Insan Sepakbola Berikan Dukungan Tenaga Medis Lawan Virus Corona di Indonesia

"Dokter positif yang merawat kemaren tidak rapid test dan badan sehat tapi langsung PCR atau swab tau-tau ketauan positif padahal kondisi sehat sudah isolasi mandiri."

"Kita usulkan kemarin sedikit karena 17 kabupaten kota antri dan kemampuan Palembang hanya sedikit, kita belum ketahui jadi," beber Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, dr Happy Tedjo.

Karena menurut Tedjo, satu dokter yang juga merawat almarhum positif belum dilakukan pemeriksaan PCR dan kondisi badan sehat-sehat.

"Yang memriksa beliau (almarhum) ada dua dokter, satu positif dan satu belum sama sekali dilakukan pemeriksaan, beliau dokter senior, belum diperiksa baik rapid tes maupun PCR dan kondisi sehat," lanjutnya.

Disinggung perkembangan rapid test apakah ada penambahan atau tidak, Tedjo mengaku ada penambahan yakni pemeriksaan para petugas medis di RSUD Prabumulih.

"Tes baru keluarga dan termasuk yang dekat, kemarin 28 orang diperiksa dan hari ini tim medis, pasti ada penambahan."

"Ada yang berani langsung dites dan ada juga yang tidak berani, rapid test masih berlangsung," katanya.

Tedjo mengaku, tiga penambahan bukan berstatus PDP namun kemungkinan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) tapi positif dan pihaknya akan memperluas pengawasan ke keluarga dan kontak erat ketiga yang baru dinyatakan positif itu.

"Tentu dengan adanya penambahan ini akan diperluas untuk keluarga mereka dan kontak erat, kita berharap pengadaan alat kesehatan untuk rapid test segera tiba sehingga pemeriksan diperluas," bebernya seraya berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dan jangan panik sehingga membuat tubuh lemah lalu mengarah ke gejala.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved