Virus Corona di PALI
Bunuh Virus Corona, Satgas Terpadu Covid-19 PALI Semprotkan Uap Panas Hingga 200 Derajat Celcius
Tim Satgas Terpadu Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan penyemprotan uap di kawasan keramaian.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALI -- Untuk membunuh virus corona dalam rangka Pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Tim Satgas Terpadu Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan penyemprotan uap panas di kawasan keramaian seperti faslitas publik, Minggu (29/3/2020).
Diantaranya, ialah melakukan penyemprotan uap panas di kawasan pasar Inpres Pendopo, terminal dan Simpang Lima Pendopo, Kecamatan Talang Ubi PALI.
Ketua Tim Satgas Terpadu penanggulangan Covid-19 Kabupaten PALI, Junaidi Anuwar mengatakan, bahwa pihaknya menggunakan mobil yang dipasangkan alat khusus uap berukuran besar dengan suhu kisaran 150 sampai 200 derajat celcius.
Berdasarkan itu, diharapkan bakteri-bakteri termasuk virus corona akan mati dengan suhu panas dari mesin uap tersebut.
"Semua kita lakukan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat terkhusus di kabupaten PALI." ungkap Junaidi, Minggu.
"Kita lakukan penyemprotan dengan uap yang bersuhu 150 sampai 200 derajat celcius, sehingga harapannya virus corona ini dapat mati dan tidak menyebar," ujarnya lagi.
• Sebanyak 64 ODP di Muaraenim 8 Orang Dinyatakan Sehat dan Satu Orang PDP Masih Dirawat di RSMH
• Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Tewas Tabrakan di Jalan Lintas Muaraenim-Prabumulih Sumsel
• Manajemen Muba Babel United Berikan Gaji Pemain Full Maret, Bulan April Seterusnya Masih Dikaji
Penyemprotan tersebut, kata Junaidi, dilakukan di tempat umum seperti pasar, terminal pendopo dan wilayah sekitaran simpang lima Pendopo serta jalan - jalan protokol.
"Kita melakukan penyemprotan hingga ke dalam los-los pasar saat pasar tutup. Tapi, sebelumnya kita minta pedagang menutup dagangannya. Jadi kita menggunakan selang dan masuk ke los pasar, begitu juga di terminal pendopo," ujarnya.
Selain itu, dijelaskanjya, pihaknya meminta masyarakat jangan takut dan harus tetap waspada, tetap menjaga lingkungan serta melaporkan jika ada warga atau pendatang dari luar kota.
"Laporkan jika mengalami gejala batuk, sesak napas, demam dan jika ada pendatang dari luar kota atau orang yang mudik untuk dilaporkan." katanya.
"Mari masa-sama kita mencegah penyebaran Covid-19, tertular itu bukan aib, kita laporkan dan kita menyelamatkan banyak orang, kita ada Timkes yang stand by 24 jam," ujarnya.(cr2)