Virus Corona

Bak Pahlawan, Inilah Wajah Para Tenaga Medis saat Total Rawat Pasien Corona, Wajah Nyaris Berdarah

inilah deretan foto wajah lebam hingga nyaris berdarah dari para tenaga medis yang merawat pasien corona, bukti total berkorban menyelamatka

Kolase Sripoku.com/Twitter/@CGTNofficial
Bak Pahlawan, Inilah Wajah Para Tenaga Medis saat Total Rawat Pasien Corona, Wajah Nyaris Berdarah 

SRIPOKU.COM - Bak pahlawan yang tengah bertarung, begitulah tampaknya kalimat yang tepat untuk menandakan para tenaga medis yang tengah merawat pasien virus corona.

Bahkan tak tanggung-tanggung demi menyembuhkan para pasien, para tenaga medis ini rela mempertaruhkan kehidupan mereka.

Terbukti, inilah deretan foto wajah lebam hingga nyaris berdarah dari para tenaga medis yang merawat pasien corona, bukti total berkorban menyelamatkan pasien Covid-19 .

Wabah corona saat ini menjadi bencana bagi sekitar 200 negara dan kawasan di berbagai belahan dunia.

Tidak hanya korban jiwa yang berjatuhan, berbagai acara dan kegiatan skala regional, nasional bahkan internasional ikut batal karena wabah corona.

Covid-19 menjangkiti seluruh kalangan tanpa pandang bulu, mulai dari masyarakat sipil, politikus, atleh hingga selebriti ikut menjadi korban.

Kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari.

Jumlah kasus per Sabtu (28/03/2020) di Indonesia terdapat .155 positif corona dengan 59 pasien sembuh dan 102 meninggal dunia.

 
Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona.
Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona. (AFP/Paolo Miranda)

Via Vallen Diminta Tes Darah, Mendadak Pusing dan Jatuh di Lantai, Dokter Khawatirkan Virus Corona!

Nekat Mandikan Jenazah Virus Corona, Satu Keluarga di Makassar Demam, Nafa Urbach Singgung Fatwa MUI

Di balik pandemi corona, terdapat perjuangan tak kenal dari para tenaga medis yang menangani para pasien.

Bahkan beberapa dari mereka kehilangan nyawa lantaran tertular virus covid-19 yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Sementara sebagian yang lain tak jarang mengalami luka karena harus terus mengenakan alat perlindungan diri (ADP) sepanjang hari.

TribunStyle himpun dari berbagai sumber berikut deretan foto wajah lebam dari pada dokter dan perawat yang menangani pasien corona.

1. Guratan Lebam Merah Setelah Alat Pelindung Diri Dicopot

Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP.
Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP. (Kolase TribunStyle (scmp.com/boredpanda.com))

Mereka mengalami bekas luka di wajah karena seharian memakai ADP untuk melindungi diri dari tertular virus corona.

Beberapa bahkan mengalami memar merah dan luka di wajah dan harus mengenakan plester obat.

Meski begitu mereka tetap sepenuh hati kembali melakoni pekerjaannya.

2. Lebam Merah Sampai Meninggalkan Luka

Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP.
Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP. (Kolase TribunStyle (scmp.com/boredpanda.com))

Para pahlawan corona ini bekerja tak kenal waktu dengan mengerahkan segenap tenaga untuk kesembuhan pasien.

Tak hanya itu, mereka bahkan meninggalkan keluarga dan mempertaruhkan nyawa untuk melakukan tugas mulia tersebut.

Pasukan garis depan perang melawan corona tersebut terpaksa tak bisa bersama dengan keluarga karena tidak mewaspadai agar keluarga tidak tertular covid-19.

10 KABAR BAIK di Tengah Pandemi Virus Corona, Jadi Harapan Badai Covid-19 Akan Segera Berlalu?

Waspada Virus Corona, Begini Penjalasan Peneliti Covid-19 Bisa Ditularkan Lewat Makanan,Jangan Panik

3. Ada yang Sampai Diperban karena Berdarah

Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP.
Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP. (Kolase TribunStyle (scmp.com/boredpanda.com))

4. Betapa Perih Lebam Merah Ini

Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP.
Wajah lebam dan luka yang dialami tenaga medis corona akibat memakai ADP. (Kolase TribunStyle (scmp.com/boredpanda.com))

Para tenaga medis ini menekan ego dan kepentingan diri demi orang lain yang membutuhkan pertolongannya.

Luka-luka yang mereka alami tidak menghentikannya untuk terus berjuang melawan covid-19.

Rasa lelah, frustasi karena begitu banyak pasien yang bertambah setiap harinya, hingga rasa putus asa dengan kondisi yang dialami tak menjadikan mereka menyerah.

Beberapa potret yang beredar di sosial media, mereka tertidur lantaran kelelahan dengan masih mengenakan pakaian ADP.

Selain itu, ada pula yang menjalankan ibadah dengan tetap tak melepas ADP.

Potret dokter dan perawat tidur karena kelelahan merawat ratusan pasien virus corona
Potret dokter dan perawat tidur karena kelelahan merawat ratusan pasien virus corona (Oriental Daily)

Hingga hari ini, Sabtu (28/03/2020) terdapat 512.701 kasus positif corona di seluruh dunia.

Dengan total kematian 23.495 kasus.

Hingga saat ini pemerintah terus mengupayakan penanganan pandemi corona.

Sebelumnya pemerintah telah menghimbau untuk melakukan social distancing demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Pemerintah menyerukan untuk tidak membuat kerumunan dengan seruan #dirumahaja. (TribunStyle.com/Yuliana Kusuma) 

dokter Handoko Gunawan pulang ke rumah naik taksi
dokter Handoko Gunawan pulang ke rumah naik taksi (TribunStyle.com/kolase)

Negatif Corona dan Tak Sabar Pulang ke Rumah, Dokter Handoko Gunawan Pilih Naik Taksi

Salah satu kisah inspiratif tenaga medis yang menangani pasien corona yakni dokter yang telah berusia 80 tahun, Dokter Handoko.

Pria yang menjadi dokter spesialis paru-paru RS Graha Kedoya, Handoko Gunawan ini beberapa waktu lalu telah diperbolehkan pulang.

Sebelumnya dokter yang bersikukuh menangani orang-orang yang terjangkit virus corona ini telah dinyatakan sebagai pasien.

Dokter Handoko pada saat itu mengalami demam tinggi dan sesak napas.

Ia menjalani masa isolasi 14 hari di RSUP Persahabatan RSUP, Jakarta Timur.

Jangan Langsung Panik, Tak Semua Orang Ternyata Bisa Tertular Virus Corona,Begini Cara Mengetahuinya

Perampokan Sadis di Muaraenim Motif Dendam, Pelaku Salah Sasaran, Target Suami, Istri yang Dibunuh

 

dokter Handoko Gunawan pulang ke rumah naik taksi
dokter Handoko Gunawan pulang ke rumah naik taksi (Tribunnews)

Kabar baiknya, pada Selasa 24 Maret 2020, dokter Handoko diperbolehkan pulang.

Pria yang telah berusia 80 tahun ini mengaku senang karena telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Saking senangnya, dokter spesialis penyakit paru di RS Graha Kedoya ini langsung pulang ke rumah untuk bertemu keluarga.

Ia bahkan memilih naik taksi untuk menuju rumah di kawasan Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

Jarak rumah dan rumah sakit yang cukup jauh membuat dokter usia 80 tahun ini mengambil langkah cepat.

Keputusannya untuk naik taksi pun ia lakukan karena tak sabar tiba di rumah.

"Saya memutuskan naik taksi karena saking senangnya bisa pulang. Kebetulan saya tinggal di Jelambar, jadi makan waktu perjalanan lama kalau menunggu dijemput. Makanya saya pulang langsung saja naik taksi," ungkap dokter Handoko Gunawan dikutip dari Tribunnews Selasa (24/3/2020).

Meskipun telah dinyatakan negatif corona, dokter ini harus melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari.

"Saya mesti isolasi diri tidak boleh ketemu orang karena status saya masih PDP. Jadi sampai dua Minggu ke depan saya self isolation di rumah," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Deretan Wajah Lebam Merah Nyaris Berdarah Dokter & Perawat Pasien Corona, Bukti Total Berkorban

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved