Virus Corona
Nekat Mandikan Jenazah Virus Corona, Satu Keluarga di Makassar Demam, Nafa Urbach Ingatkan Aturannya
Nafa Urbach lantas mengingatkan kembali soal aturan pemerintah dan juga Fatwa MUI soal pengurusan jenazah yang diduga terinfeksi virus corona.
SRIPOKU.COM - Nafa Urbach memberikan komentarnya saat mengetahui aksi sebuah keluarga di Makassar yang nekat mandikan jenazah pasien Virus Corona.
Nafa Urbach lantas mengingatkan kembali soal aturan pemerintah dan juga Fatwa MUI soal pengurusan jenazah yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Pasalnya, aturan tersebut diberlakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Instagram pribadi @nafaurbach yang terverifikasi, Nafa Urbach melampirkan sebuah artikel berita yang berjudul 'mandikan jeanzah corona, satu keluarga terserang demam'.
Dalam berita yang dihimpun dari GridHealth, kejadian tersebut terjadi di Jalan Mallengkeri, Makassar Sulawesi Selatan.
Seorang pria bernama Ha (50) diketahui meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada 15 Maret 2020.
Meski begitu, pihak keluarga rupanya masih nekat untuk memandikan jenazah Ha.
Tak sangka tak lama setelah memandikan jenazah dan menguburkannya, keluarga mulai merasakan demam.
Saudara angkat Ha, yakni Hs, suami dan anaknya mengaku merasakan badannya yang mulai panas.
Karena khawatir, Hs sempat periksa ke puskesmas setempat.
"Tadi mulai demam, istrinya sudah dibawa ke puskesmas. Hasilnya ya itu. Suhu tubuhnya 37.5. Agak tinggi emang," ujar Musdalifah, tokoh masyarakt Jalan Mallengkeri Kecamatan Tamalate, Makassar, dilansir dari potralmakassar, Sabtu (21/3/2020).
• Mendadak Pusing dan Jatuh di Lantai, Via Vallen Diminta Tes Darah, Dokter Khawatirkan Virus Corona
• VIRAL Foto Pengantin Menikah Pakai Masker dan Jas Hujan, Ternyata Mempelai Pria ODP Virus Corona
Selain Hs, rupanya suami dan anaknya juga ikut terserang demam
"Tadi dia sampaikan anak dan suaminya juga mulai demam. Sekarang kondisinya drop," tambah Musdalifah
Mengetahui keluarga tersebut mulai demam-demam, pemerintah setempat menganjurkan Hs dan keluarganya untuk diisolasi di rumah.
Warga setempat juga diimbau untuk menjaga jarak dengan Hs dan keluarganya