3 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta Positif Corona, 300 Jemaah Lainnya ODP, Ini Penyebabnya
3 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta Positif Corona, 300 Jemaah Lainnya ODP, Ini Penyebabnya
3 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta Positif Corona, 300 Jemaah Lainnya ODP, Ini Penyebabnya
SRIPOKU.COM - Tiga jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat positif virus corona.
Ketiganya telah dibawa ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tak hanya itu, sekitar 300 jemaah lainnya kini berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
Mereka juga diwajibkan menjalani isolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk selama dua pekan, terhitung mulai dari Kamis (26/3/2020).
• Bocor Perlakuan Pasien Virus Corona di Kamar Isolasi, Sulit Minta Tolong, Perawat Cuma Awasi di CCTV
• Nafas Segar Bagi Masyarakat Indonesia, Presiden Jokowi Umumkan Kabar Baik di Tengah Wabah Corona
Adanya jemaah yang positif corona diketahui usai Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar rapid test kepada para jemaah di masjid tersebut pada Kamis (26/3/2020).
Lantas, di tengah pandemi corona saat ini mengapa masih terjadi kerumuman di Masjid Jami Kebon Jeruk?
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi mengatakan bahwa masjid tersebut merupakan salah satu tempat orang berziarah.
Tak hanya jemaah dari Indonesia saja, melainkan banyak juga jemaah dari berbagai negara.
Diketahui, saat rapid test kemarin, ada 80 WNA yang sedang berada di Masjid Jami Kebon Jeruk.
"Masjid itu tempat orang berziarah untuk waktu yang cukup lama, dari Nusantara dan beberapa negara," kata Rustam saat dikonfirmasi, Sabtu (28/3/2020).
Hal senada disampaikan Camat Tamansari, Risan Mustar.
"Memang setiap hari ada kegiatan," kata Risan.
Jemaah lokal yang datang ke Masjid Jami Kebon Jeruk, kata Risan berasal dari seluruh Indonesia.
Adapun ketiga jemaah yang positif corona merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
"Ada juga warga negara asing yang datang kesitu, misalnya dari Pakistan, India, Thailand, ada kurang lebih 70-80 WNA, yang banyak India," kata Risan.
"Jadi mereka sudah terjadwal schedulenya, misalnya lima hari di sini kemudian berangkat lagi keliling dunia," sambung dia.
Selama dua pekan diisolasi di masjid, untuk logistiknya para jamaah akan dipasok dari Sudin Sosial Jakarta Barat.
Aparat TNI dan Polri juga dikerahkan untuk memantau jalannya isolasi di masjid tersebut.
"Masalah bantuan sudah diatur, SOP nya dari pemerintah dari sudin sosial agar mereka tidak keluar masuk," kata Risan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jemaahnya Positif Corona, Masjid Jami Kebon Jeruk yang Selalu Ramai Jamaah Dalam dan Luar Negeri, https://jakarta.tribunnews.com/2020/03/28/jemaahnya-positif-corona-masjid-jami-kebon-jeruk-yang-selalu-ramai-jamaah-dalam-dan-luar-negeri?page=all&_ga=2.32907325.2020064452.1584933783-1458813927.1458966567.