Perwira Polisi Aniaya 3 Bintara Karena Telat Apel, Kapolres Langsung Ditelepon, Ada yang Pingsan!
Perwira Polisi Aniaya 3 Bintara Karena Telat Apel, Kapolres Langsung Ditelepon, Ada yang Pingsan!
Perwira Polisi Aniaya 3 Bintara Karena Telat Apel, Kapolres Langsung Ditelepon, Ada yang Pingsan!
SRIPOKU.COM - Sebuah video tiga pria berseragam polisi dipukuli oleh seorang pria yang juga mengenakan seragam polisi viral di media sosial.
Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah di Facebook oleh akun bernama Firmansyah Padang TerapiStroke pada Rabu (25/3/2020).
Dalam video yang diunggah tersebut, terdapat tiga pria yang tengah berlutut berjajar di tengah halaman perkantoran.
Sementara seorang pria di depannya memukuli ketiganya dengan menggunakan benda yang tidak terlihat jelas.
Pria yang memukuli tersebut berulangkali berbicara dengan nada yang kurang jelas.
Sementara tiga pria yang ada di depannya hanya mengucapkan siap.
Ketiga polisi yang tengah berlutut dipukul dengan kopel hingga ditendang oleh polisi yang disebut merupakan seorang Perwira.
Dikutip Tribunjogja.com dari TribunPadang.com, kejadian tersebut berada di Polres Padang Pariaman.
"penganiayaan yg tdk pantas terjadi di tubuh Polri di Polres Padang Pariaman Polda Sumbar yang di lakukan oleh Ipda Septian dwi cahyo yang mengakibatkan Personel masuk rumah sakit dan tidak sadarkan diri karna di pukul berkali kali menggunakan kopel keras di bagian yg sangat sensitif yaitu di bagian kepala," tulis akun Firmansyah Padang TerapiStroke.
Hingga Rabu malam, video itu telah dibagikan oleh warganet sebanyak 472 kali.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto membenarkan kejadian tersebut terjadi di Polres Padang Pariaman.
"Untuk kapan kejadiannya saya belum mengetahui pasti, saya juga sedang mencari tahu dari Kapolresnya (Kapolres Padang Pariaman)," katanya, Rabu (25/3/2020).
Ia mengaku, sudah menghubungi Kapolres Padang Pariaman untuk menanyakan terkait permasalahan tersebut.
Dijelaskannya, yang memberikan hukuman tersebut adalah Perwira Pertama Polres Padang Pariaman.
"Tadi saya telefon Kapolresnya. Kapolresnya menyatakan memang ada kejadian tersebut," ujarnya.