Berita Muratara

Cerita Guru di Muratara, Telepon Orangtua Siswa, untuk Pastikan Muridnya Belajar di Rumah

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) telah menginstruksikan seluruh sekolah agar siswanya belajar di rumah.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rahmat Aizullah
Salah satu siswa SD di Kabupaten Muratara mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya saat pengalihan aktivitas belajar di rumah akibat wabah virus corona. 

Cerita Guru di Muratara, Telepon Orangtua Siswa, untuk Pastikan Muridnya Belajar di Rumah

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

SRIPOKU.COM, MURATARA - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) telah menginstruksikan seluruh sekolah agar siswanya belajar di rumah.

Penyesuaian sistem pembelajaran ini dalam upaya memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Pengalihan sementara aktivitas belajar di rumah ini dimulai dari tanggal 23 Maret sampai 6 April 2000.

Kebijakan ini berlaku untuk sekolah PAUD, SD, SMP dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di Kabupaten Muratara.

Sebagian orangtua siswa mungkin menjadikan pengalihan aktivitas belajar di rumah ini sebagai waktu istirahat belajar alias liburan.

Sebagiannya lagi justru situasi ini dimanfaatkan oleh orangtua untuk lebih intens mengajarkan anaknya belajar di rumah sambil berkumpul dengan keluarga.

Jangan Salah Artikan Pidato Presiden Jokowi hingga tak Mau Bayar Kredit, Ini Penjelasan Pihak Bank

 

Cerita Bek SFC Denny Arwin yang Sempat Cari Uang dari Pemungut Bola Golf Demi Ikut Sekolah Sepakbola

Bahkan ada orangtua yang mendatangi rumah guru anaknya untuk meminta tugas harian supaya dikerjakan oleh anaknya di rumah.

Seperti yang diungkapkan oleh Nurpalah, salah seorang guru di SD Negeri 3 Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

"Ada orangtua siswa datang ke rumah, minta soal-soal, saya kasih tugas untuk seminggu, nanti minggu depannya saya kasih lagi," kata Nurpalah Kamis (26/3/2020).

Sejak awal diumumkan pengalihan aktivitas belajar, pihaknya sudah menekankan kepada siswanya agar belajar di rumah.

Bahkan Nurpalah sengaja menelepon orangtua siswa satu per satu yang ada kontaknya supaya memantau anaknya belajar di rumah.

"Iya, saya telepon satu-satu, yang ada nomor HP-nya di saya, saya tanya gimana tugasnya dikerjakan atau tidak, belajar di rumah atau tidak, seperti itu," ujar guru honorer ini.

Pandemi Covid-19, Sidang Kasus di PN Kayuagung Digelar Secara Video Conference

 

Pria di Muba Ini Tembak Kening dan Dada Seorang Temannya, Diduga tidak Senang Dimarah, Korban Tewas

Nurpalah mengaku tidak ingin pengalihan aktivitas belajar di rumah ini dijadikan ajang liburan oleh siswanya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved