Berita Sriwijaya FC
Cerita Bek SFC Denny Arwin yang Sempat Cari Uang dari Pemungut Bola Golf Demi Ikut Sekolah Sepakbola
Bek Sriwijaya FC, Denny Arwin, ternyata menyimpan kisah haru dan sedih mengawali di dunia sepakbola.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bek Sriwijaya FC, Denny Arwin, ternyata menyimpan kisah haru dan sedih mengawali di dunia sepakbola.
Mmulai dari betapa kuatnya doroangan sang almarhumah ibunda mengingkannya menjadi pesepabola dalam kondisi ekonomi kekurangan hingga kini dengan prestasinya bisa mengangkat derajat keluarga.
"Kalau cerita soal saya bukan sedih lagi. Orangtua kuli bangunan. Buat SD ke SMP gak mampu. susah bayaran.
Saking pengennya, almarhumah Umi saya agar bisa masuk SSB, beliau sampai pinjam uang ke tetangga.
Beliau meninggal sejak saya SMP. Tak lama setelah saya masuk sekolah SSB Tahun 2006," ungkap Denny Arwin yang baru saja menggelar doa dan yasinan keluarga mendoakan almarhumah ibunya di di rumah Sawangan, Depok, Kamis (26/3/2020).
• 2 Oknum Polres OKU Selatan Kedapatan Memiliki Sabu di Lampung Utara, Ternyata Memang Bermasalah
Denny Arwin merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara putra asli Betawi pasangan Asmui Zainal dan almarhumah Nuraini ini setiap libur ke kampung halaman berusaha menyempatkan berziarah ke makam umi tercinta.
"Pas saya pergi umroh Mei apa Maret 2019 buat nazar untuk berangkatan umi mau naik haji. Keburu beliau meninggal. Jadi badalin buat umi yang sudah meninggal," kata pemain nomor punggung 22.
Bahkan sembari membuktikan bakat prestasinya di dunia sepakbola, pria lajang kelahiran Bogor, 2 Mei 1993 sempat menjadi tukang pungut bola golf.
Itulah kenapa Denny yang mengidolakan Patrice Evra pemain MU, ingin sekali jadi pemain sepakbola. Karena ingin mengangkat derajat orangtua.
Pasalnya ayahnya yang sehari-hari sebagai kuli kehidupan ekonominya jauh terbilang mencukupi.
"Dari gak punya kendaraan jadi bisa ada. Waktu ikut SSB Villa 2000. Ahmad Ikhwan sempat tinggal di rumah saya. Saya jadi tukang pungut bola golf.
Dari harga Rp 2000, Rp 3000 terkumpul sampai 10 buah lumpayan buat bayaran sekolah SMP. Serba susah waktu itu. Alhamdulillah setelah saya main bola, banyak hutang lunas semua," kata Denny.
• Pria di Muba Ini Tembak Kening dan Dada Seorang Temannya, Diduga tidak Senang Dimarah, Korban Tewas
Eks pemain belakang Cilegon United menapakkan kakinya di sepakbola mulai masuk SSB 2006.
Piala Nike ke Malaysia final lawan Thailand hadiahnya mendapat kesempatan main di MU di Eropa lawannya Didier Drogba waktu main di Juventus.