Virus Corona
Tangis Pilu Anak Malang Ini tak Bisa Peluk Ibu karena Virus Corona,Anak Ulurkan Tangan dari Kejauhan
Tangis Pilu Anak Malang Ini Tak Bisa Peluk Ibu karena Virus Corona,Anak Ulurkan Tangan dari Kejauhan
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tangis Pilu Anak Malang Ini Tak Bisa Peluk Ibu karena Virus Corona,Anak Ulurkan Tangan dari Kejauhan
SRIPOKU.COM - Hingga kini kabar tentang penyakit virus corona masih saja menggemparkan dunia.
Bahkan kini, seluruh dunia bak memusatkan perhatian pada virus corona.
Pasalnya, korban yang berjatuhan karena terkena virus corona ini dikabarkan semakin bertambah.
Apalagi virus corona ini tidak memandang usia dan sangat cepat penularan dan penyebarannya.
Tak hanya pemerintah dan otoritas setempat yang mengatur masyarakat agar tidak terjadi penyebaran virus coron yang lebih luas, namun para petugas medis dan kesehatan juga menjadi garda terdepan dalam melawan virus corona atau Covid-19.
Dikarenakan para petugas medis merupakan orang yang sangat rentan terpapar virus corona karena tugasnya yang berhadapan langsung dengan para pasien.
Untuk itulah perjuangan dan pengorbanan petugas medis demi kesembuhan pasien sangat dipertaruhkan meski nyawa sekalipun.
Adanya salah satu peraturan menjaga jarak membuat interaksi terutama bersentuhan fisik terbatas.
Hal inilah yang membuat keluarga terutama yang menangani pasien virus corona untuk bersabar sementara waktu agar bisa berkumpul lagi bersama setelah wabah ini berlalu.

• 10 Tenaga Medis Menangani Pasien Positif Corona dan 4 Keluarganya Masuk Kategori ODP Perlu Isolasi
Belakangan ini viral di media sosial video seorang petugas medis yang merekam tangis pilu anaknya dari jarak yang cukup jauh.
Meski berdurasi singkat, namun video tersebut sangat membuat hati tercabik-cabik.
Pasalnya tangisan sang anak sambil mengulurkan tangan untuk memeluk ibunya merupakan ungkapan perasaan rindunya akan dekapan sang ibu.
Kisah pilu ini dibagikan melalui laman Facebook oleh akun Khadijah Ismail pada 16 Maret 2020 lalu.
Sontak saja kejadian ini menjadi viral di media sosial dan hingga kini telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali.

• Curhat Anak Makamkan Jenazah Ibu Tanpa Pelayat karena Virus Corona,Kini Ayahnya Juga Meninggal Dunia
Diketahui jika anak kecil ini menangis pilu tak bisamemeluk ibunya yang sedang mengobati pasien virus corona.
Karena ibunya yang berprofesi dokter ini hanya bisa menyaksikan tangisan anaknya dari kejauhan.
Tenaga medis adalah orang yang paling beresiko terkena virus corona.
Karena mereka menjadi garda terdepan dalam menangani virus itu.
Rasa bangga dan hormat benar-benar disematkan bagi para tenaga medis yang merelakan berhari-hari tak menjumpai keluarga dan terus melakukan upaya untuk merawat para pasien yang terserang virus Corona.
Para tenaga medis yang menangani pasien terinfeksi virus corona harus dikarantina terlebih dahulu sebelum bertemu dengan keluarganya, untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Hal itulah yang dilakukan dokter asal Malaysia bernama Khadijah Ismail ini.
Beliau harus mengkarantina dirinya sendiri sebelum berkumpul dengan keluarga usai menangani pasien.
• Cerita Ridwan Kamil Tampung Bocah yang Terpisah dari Orangtua karena Virus Corona, Ungkap Kerinduan!
Anaknya tampak menangis pilu sambil mengulurkan tangannya.
Keadaan tersebut membuatnya tidak bisa memeluk anaknya.
Dia merasa sedih karena anaknya terus menangis karena tak bisa mendekat untuk sementara waktu.
"Ini anakku menangis karena dirinya ingin memelukku, tetapi hanya bisa melihatnya menangis karena aku telah disarankan untuk mengkarantina diri.. Ini sangat memilukan," tulis Khadijah di akun Fb nya.
Khadijah pun tak bisa berbuat apa-apa melihat anaknya yang digendong sang suami terus menangis.
Dalam postingannya tersebut, Khadijah juga meminta agar masyarakat bisa bekerjasama dengan tidak keluar rumah jika tak terlalu penting.
"Tolong bantu kami melawan pandemi ini! Kami tidak meminta Anda untuk bergabung dengan kami di garis depan, kami hanya meminta Anda untuk tinggal di rumah," kata Khadijah.
• VIRAL Pemuda Ini Ajak Masyarakat Lawan Virus Corona dengan Kalimat yang Kocak, Disanjung Cerdas!
Viral Foto Perawat Pakai Baju Hazmat Tulis Pesan Menyayat Hati di Secarik Kertas Ungkap Tak Berani!
Semakin hari semakin bertambah korban akibat pandemi virus corona yang menyebar di sejumlah negara di dunia.
Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Indonesia kian hari kian bertambah.
Saat ini, ada sekitar 579 kasus terkonfirmasi positif corona.
Dilansir dari situs resmi corona.jakarta.go.id, sejumlah 49 orang orang juga dikonfirmasi meninggal dunia karena virus ini.
Virus corona ini tidak memandang usia dan sangat cepat penularan dan penyebarannya.
Berbagai upaya, mulai dari social distancing hingga rapid test diterapkan untuk menekan angka penyebaran virus corona tersebut.
Tak hanya pemerintah dan otoritas setempat yang mengatur masyarakat agar tidak terjadi penyebaran virus coron yang lebih luas,namun para petugas medis dan kesehatan juga menjadi garda terdepan dalam melawan virus corona atau Covid-19.
Hal ini dikarenakan para petugas medis merupakan orang yang sangat rentan terpapar virus corona karena tugasnya yang berhadapan langsung dengan para pasien.
Untuk itulah perjuangan dan pengorbanan petugas medis demi kesembuhan pasien sangat dipertaruhkan meski nyawa sekalipun.
• Curhat Anak Makamkan Jenazah Ibu Tanpa Pelayat karena Virus Corona,Kini Ayahnya Juga Meninggal Dunia
Belakangan ini viral di media sosial foto seorang petugas medis yang menuliskan pesan singkat, namun sangat membuat hati tercabik-cabik.
Ia menuliskan kalimat pilu dan sedih tersebut di sebuah kertas.
Foto tersebut menampilkan seorang perawat memakai baju hazmat sambil memberikan pesan.
Foto ini membuat netizen terenyuh hingga viral di media sosia.
Dalam pesannya yang ditulis pada secarik kertas, perawat dengan baju hazmat ini menyampaikan dirinya tak berani minum setelah memakai pakaian ini.
“Aji Umi: Aku haus tapi gak berani minum”, tulis perawat dalam kertas tersebut.
Potret ini seakan menyindir orang-orang yang masih belum bisa menerapkan perilaku menjaga jarak atau social distancing.
Seperti yang dikatakan oleh akun Twitter hrmnsdistortion dalam cuitan yang diunggah pada Minggu (22/3/2020) hingga viral di media sosial.
“Yang petugas medis/paramedis aja gak berani buka alat pelindung diri hanya untuk minum, masih berani ngumpul-ngumpul buat ngopi-ngopi apalagi merokok? #StayAtHome,” tulisnya.
Dalam unggahan itu, tampak foto perawat yang memakai baju hazmat lengkap dengan masker, kacamata dan sarung tangan. Tidak ada satu inci pun permukaan kulitnya yang terbuka. Seluruh tubuhnya tertutup.
• Deretan Artis Ini Positif Terinfeksi Virus Corona, No Terakhir Musisi Ternama Telah Meninggal Dunia
Foto serupa juga diunggah oleh akun Twitter @Angela602. Ia mengungkapkan bahwa perawat tidak bisa gampang makan, minum atau buang air kecil setelah memakai baju tersebut.
“Perawat ketika sudah pakai baju ini, tidak minum, tidak makan, tidak buang air kecil selama 8 jam. Ada yang sampai 12 jam,” cuit @Angela602.
Ia menjelaskan bahwa harga baju dekontaminasi seperti ini tidak murah. Persediaannya saat ini juga terbatas, mengingat wabah COVID-19 sedang melanda.
“Kalau dibuka, baju tidak bisa dipakai lagi dan segera disimpan dikantung infeksius. Harganya 500 ribu. Jumlahnya kini jadi langka karena kebutuhan makin banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Mohon bantuan masyarakat utnuk mentaati anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah selama 14 hari guna memutus rantai hidup virus corona. Mohon kesadarannya”.
• Cerita Ridwan Kamil Tampung Bocah yang Terpisah dari Orangtua karena Virus Corona, Ungkap Kerinduan!
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV