Prioritas Polda Sumsel Saat Ini: Penimbun Barang, Penyebar Hoaks, dan Menjual Masker Secara Ilegal

masyarakat yang belanja secara berlebihan yang mengakibatkan penimbunan di rumahnya akan dikenai sanksi secara hukum.

Penulis: anisa rahmadani | Editor: Refly Permana
sripoku.com/irawan
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Banyaknya masyarakat yang belanja berlebihan lantaran beredarnya pesan berantai mengenai pasar akan ditutup membuat Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi, angkat bicara hari ini Rabu (25/3/2020).

Menurutnya, masyarakat yang belanja secara berlebihan yang mengakibatkan penimbunan di rumahnya akan dikenai sanksi secara hukum.

Namun, sanksi secara hukum yang diberlakukan tergantung perbuatan seperti apa yang dilakukan masyarakat.

"Iya ini akibat dari isu isu yang tidak benar membuat masyarakat jadi belanja secara berlebihan seperti masker, hand sanitizer, alkohol, bahkan belanja kebutuhan pangan seperti gula di Kota Palembang hampir tidak ditemukan lagi," ucapnya.

Sebut Bahaya Virus Corona Bukan Kaleng-kaleng, Ini yang Dilakukan Kiper Sriwijaya FC Imam Arief F

Ia pun menjelaskan pihaknya dari tim Krimsus Polda Sumsel beserta dinas kesehatan sedang bekerjasama dalam penanganan panic buying yang di lakukan masyarakat.

Tambahnya lagi untuk sementara semua pihak dari tim Krimsus Polda Sumsel sedang menyelidiki masyarakat yang melakukan penyebaran isu hoaks, panic buying yang menjadi penimbunan barang di rumahnya, atau masyarakat yang menaiki harga masker beserta hand sanitizer lebih mahal dari harga biasanya.

"Iya kita intinya masih menyelidiki yang membuat masyarakat jadi resah, masyarakat jadi sulit mendapat barang berupa masker dan sebagainya," terangnya.

Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat membeli kebutuhan baik kebutuhan pokok ataupun barang kesehatan tidak secara berlebihan.

Karena dalam penanganan virus Covid-19 menurutnya masyarakat dan pemerintah harus bisa bekerjasama.

"Iya kita semua harus bisa bekerjasama agar virus ini segera berlalu. Jadi jangan membeli barang secara berlebihan karena efeknya bisa semakin buruk," tegasnya.

Pengurus PSMTI Sumsel Bantu Alat Pelindung Diri untuk Petugas Medis 5 Rumah Sakit di Kota Palembang

Dijelaskannya efek buruk tersebut pun berupa pihak rumah sakit yang menjadi garda terdepan menghadapi virus Covid-19 ini, kesulitan mendapatkan masker dan alkokhol

Tentu saja dengan demikan semakin banyak masyarakat yang akan terkena imbasnya karena para tim kesehatan kekurangan masker dan alkohol.

Sementara di rumah sakit bukan hanya orang yang terpapar virus itu saja melainkan masih banyak orang yang sakit bukan karena virus tersebut yang harus dirawat.

Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat tidak mementingkan dirinya sendiri karena semua orang pun ingin bebas dari virus Covid-19.

"Jadi kami menghimbau untuk bersikap dewasa menangani virus ini dengan cara mari bekerjsama melawannya bukan dengan bekerja sendiri dan mementingkan diri sendiri," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved