Karena Pengaruh Narkoba, Pemuda 19 Tahun Menurut Saja Diajak Ibunya Berbuat Mesum Ketahuan Digerebek

Karena Pengaruh Narkoba Pemuda 19 Tahun Menurut Saja Diajak Ibunya Berbuat Mesum Ketahuan Digerebek

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Karena Pengaruh Narkoba, Pemuda 19 Tahun Menurut Saja Diajak Ibunya Berbuat Mesum Ketahuan Digerebek 

Karena Pengaruh Narkoba, Pemuda 19 Tahun Menurut Saja Diajak Ibunya Berbuat Mesum Ketahuan digerebek

SRIPOKU.COM, MUARAENIM-EP, pemuda 19 tahun ini tak sadar jika yang mengajaknya berbuat mesum itu merupakan ibunya.

Sebaliknya IA, sang ibu pun demikian, keduanya berbuat Mesum di tempat tinggalnya di Muaraenim, ketika tetangga dan warga serta aparat kepolisian menggerebeknya.

Tak pelak, keduanya kemudian digelandang ke Markas Polres Muaraenim untuk menjalani pemeriksaan.

Selama diperiksa keterangan kedua ibu dan anak yang tertangkap hendak berbuat Mesum ini berubah-ubah.

Namun pihak kepolisian Polres Muaraenim tetap mengusutnya karena keduanya diduga terkait dengan Narkoba.

Berikut ini Kronologis Penggerebekan Ibu dan Anak Berbuat Mesum:

Diduga Memakai Narkoba

Seperti diketahui, Kelakuan IA (32) bersama anak kandungnya EP (19) warga Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muaraenim ini, benar-benar tidak patut ditiru.

Diduga akibat pengaruh narkoba, EP manut saja ketika diajak ibunya berbuat mesum di rumahnya.

"Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya. Saya tidak tahu sebabnya mungkin pengaruh setan," kata ibu dua anak ini di depan penyidik Satres Narkoba Polres Muaraenim, Selasa (17/3/2020).

Si Ibu Sudah Pisah Ranjang dengan Suami

Menurut IA, bahwa ia sudah setahun pisah ranjang dengan suaminya pergi bekerja di Bengkulu Utara.

Sehingga,  selama ditinggal suaminya, dia terpaksa menghidupi kedua anaknya sendirian dengan bekerja serabutan.

Selain itu, dia pun mulai menggeluti dengan mengedarkan narkoba bersama anaknya baru sekitar lima bulan.

Terpaksa edarkan Narkoba Biaya Sekolah Anak

IA mengakui  terpaksa melakukannya untuk membiayai anaknya yang bungsu bersekolah di Palembang.

"Sekolah anak saya itu, butuh Rp 1,5 sampai Rp 2 juta sebulan, sebab ia tinggal di asrama," ujarnya.

Ketika ditanya apakah dia sadar dan tahu melakukan hubungan intim antara Ibu dan anak itu terlarang baik hukum pemerintah dan agama, IA mengaku sadar perbuatannya salah.

Namun diakuanya, hal ini hanya spontan saja, dan itu belum dilakukan baru akan dan keburu digrebek Polisi.

Pengakuan EP Karena Tak Sadar

Sementara itu EP, mengakui menurut saja diajak oleh ibunya untuk melakukan hubungan intim suami istri.

Namun pada saat kejadian, dia sudah setengah tidak sadar sebab baru sudah mengisap narkoba.

"Saya tidak tahu, saya sudah setengah sadar, tahu- tahu digrebek Polisi," akunya.

Sementara itu, Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Wakapolres Kompol Tri Wahyudi dan Kasat Narkoba AKP Putu Made Suryawan mengatakan, ada pengakuan dari keduanya berubah-ubah.

Namun yang pasti, menurut Donni bahwa,  mereka mengakui akan melakukan huhungan mesum.

Sebab pada saat digrebek, keduanya tengah bersiap akan melakukan hubungan intim tersebut.

Namun yang pasti, keduanya tertangkap mengedarkan dan memakai narkoba dengan barang bukti
tiga paket Sabu seberat 8,22 gram dan satu butir ekstasi di rumahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved